PRIGEN, Radar Bromo – Kabupaten Pasuruan dikenal memiliki sejumlah wisata cagar budaya. Wisata-wisata itu pun selalu ramai. Namun, selama Ramadan pengunjung turun drastis.
Koordinator Jupel Cagar Budaya Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) XI di Kabupaten Pasuruan Astono menjelaskan, selama Ramadan, pegunjung memang selalu sepi. Kalaupun ada, hanya beberapa orang saja. Bahkan, sering juga sehari tidak ada pengunjung sama sekali.
“Di luar Ramadan, total pengunjung yang datang ke wisata cagar budaya di Kabupaten Pasuruan bisa mencapai 200 sampai 300 orang per bulan. Mereka dari sekitaran Pasuruan, juga luar daerah,” terangnya.
Namun, masuk Ramadan, dalam sebulan pengunjung yang datang sekitar 100 orang saja. Paling banyak mereka ke Candi Jawi, Candi Gununggangsir, dan Sumber Tetek. Sementara yang lain cenderung lebih sepi, seperti Candi Keboireng, Raos Pecinan, dan yang lain.
“Saat Ramadan seperti ini wajar. Hal yang sama juga terjadi di tempat wisata lain. Nanti masuk Lebaran ramai lagi,” tuturnya. (zal/hn)