PANDAAN, Radar Bromo–Sempat terus melaju usai tertabrak motor di Pandaan, truk tronton muat keramik, akhirnya berhasil dihentikan. Sang sopir truk mengaku tak berniat kabur.
Ditemui wartawan Jawa Pos Radar Bromo di Poslantas Taman Dayu, Irfan Imam Subekti, sang sopir truk, mengaku tidak tahu kendaraannya tertabrak motor Honda Vario yang dikendarai Ilham.
Memang, kata Irfan, saat melaju di jalan menanjak depan PT Yanmar, dia mengurangi gigi perseneling dari tiga ke dua. Dia juga mengaku mendengar suara braaak. Tapi, dari kaca spion tidak kelihatan ada kecelakaan.
”Saya terus jalan karena medannya menanjak atau naik,” katanya.
Kemudian menjelang traffic ligt (TL) di Simpang Empat Patung Sapi, Pandaan, lanjut Irfan, dirinya berhenti. Truk dipinggirkan ke bahu jalan. Berjalan kakilah dia melihat kondisi truk. Dia mengaku tidak melihat apa-apa.
Tertabrak Mahasiswa dari Belakang di Pandaan, Tronton Jalan Terus
”Terus jalan lagi. Baru tahu tertabrak setelah diamankan petugas BM. Jadi, tidak ada niat kabur,” tambah Irfan.
Ya, polisi yang mendengar kecelakaan tersebut langsung meluncur ke TKP. Oleh warga sekitar dan saksi mata, petugas dilapori bahwa truk penabrak mahasiswa itu kabur. Dua personel Brigade Motor (BM) Satlantas Polres Pasuruan segera mengejarnya.
Mereka adalah Bripka Afandi dan Brigadir Galuh Apriana. Hanya dalam beberapa menit, Irfan dan truknya sudah terkejar. Posisinya sudah sampai di depan Udiklat PLN, perbatasan antara Sukorejo dan Pandaan. Tronton dicegat dan dihentikan. Petugas meminta sopir turun. Juga menunjukkan surat-surat kendaraan. Semua diperiksa.
”Sopir dan truk tronton dikawal menuju Pos Lantas Taman Dayu. Lalu, diserahkan ke Polsek Pandaan,” kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Pasuruan Ipda Hendik Arianto. (zal/far)