PANDAAN, Radar Bromo – Truk tronton bermuatan keramik itu terus melaju di Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Sopirnya, Irfan Imam Subekti, mengaku tidak merasakan apa-apa. Meski sempat mendengar suara benturan keras. Dia tetap berlalu dengan truk bernopol B 9012 KIN itu. Padahal, seorang mahasiswa terluka parah di belakangnya.
Mahasiswa itu bernama Nurul Ilham Wijaya. Rabu pagi (1/2), pemuda 21 tahun asal Pamekasan, Madura, tersebut tengah dalam perjalanan ke Malang. Naik Honda Vario bernopol M 5799 CO. Menuju Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Sampai di ruas jalan nasional jurusan Surabaya-Malang, Ilham menabrak tronton muatan keramik itu dari belakang. Tepatnya, depan PT Yanmar, Desa Sumberejo, Kecamatan Pandaan. Irfan saat itu tengah mengegas truknya di tanjakan. Posisi truk lelaki asal Ngoro, Mojokerto, itu ada di lajur kanan.
”Trontonnya di lajur cepat. Juga dari arah Surabaya menuju Malang. Tiba-tiba dari belakang ditabrak oleh korban,” kata Kanitlantas Polsek Pandaan Iptu Gatot Subroto.
Ilham pun terlempar ke aspal. Terkapar. Begitu pula motornya. Rusak, ringsek. Korban mengalami luka parah. Kaki kirinya patah. Dua tangannya lecet dan memar. Dan, dari hidung mahasiswa itu keluar darah segar. Warga yang melihat kecelakaan itu segera menolong. Korban dievakuasi ke RD Sahabat Sukorejo.
Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Dalam rekaman video terlihat, Ilham memang menabrak dari belakang truk yang disopiri Irfan. Dia kurang hati-hati. Keterangan saksi-saksi di lokasi juga senada dengan rekaman tersebut.
”Pengendara motor sepertinya mengantuk. Kurang bisa menjaga jarak dengan kendaraan di depannya,” tambah Gatot.
Masalah muncul karena truk tronton tidak berhenti. Baik untuk melihat maupun menolong korban. Irfan terus saja menyetir kendaraannya menuju Malang. Warga pun menganggap dia sengaja kabur untuk menghindari tanggung jawab.