24.7 C
Probolinggo
Thursday, June 8, 2023

Lapan Pasuruan Berhenti Beroperasi Per Rabu Ini setelah 39 Tahun Berdiri

GEMPOL, Radar BromoLembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Pasuruan telah melebur menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Pasuruan. Mereka menempati lahan di kawasan Gunug Perahu, Desa Carat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Kabar mengejutkan datang kepada para pegawainya. Mulai Rabu ini (1/2), BRIN Pasuruan berhenti beroperasi. Lembaga tersebut sudah beroperasi selama 39 tahun sejak berdiri pada September 1983.

”Alasan utama ditutupnya, kami tidak tahu persis. Karena, itu merupakan kebijakan pimpinan,” jelas Koordinator Lab BRIN Pasuruan Dian Yudha Risdianto.

Sejumlah kegiatan BRIN Pasuruan yang dulu dikenal dengan Lapan Pasuruan itu berhenti beroperasi secara permanen. Di antaranya, kegiatan pengamatan atmosfer, penelitian matahari, juga layanan laboratorium untuk edukasi masyarakat.

Baca Juga:  Ini 2 Rencana Pembangunan Pasar Sukorejo usai Kebakaran

”Peralatan penelitian dan pendukungnya masih ada di lokasi. Belum dipindah dan menunggu petunjuk pimpinan,” bebernya.

Menurut Dian, hingga saat ini, Lapan Pasuruan merupakan salah satu di antara 14 stasiun pengamatan ozon vertikal di seluruh dunia. Juga bekerja sama dengan NASA milik Amerika Serikat. Sangat disayangkan jika kemudian berhenti beroperasi.

Selama keberadaannya, Lapan Pasuruan atau kini BRIN Pasuruan setiap tahun aktif menjadi salah satu tempat pengamatan gerhana bulan dan matahari. Termasuk, pengamatan rukyatul hilal untuk awal Ramadan, awal Syawal, dan awal Zulhijah.

GEMPOL, Radar BromoLembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Pasuruan telah melebur menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Pasuruan. Mereka menempati lahan di kawasan Gunug Perahu, Desa Carat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Kabar mengejutkan datang kepada para pegawainya. Mulai Rabu ini (1/2), BRIN Pasuruan berhenti beroperasi. Lembaga tersebut sudah beroperasi selama 39 tahun sejak berdiri pada September 1983.

”Alasan utama ditutupnya, kami tidak tahu persis. Karena, itu merupakan kebijakan pimpinan,” jelas Koordinator Lab BRIN Pasuruan Dian Yudha Risdianto.

Sejumlah kegiatan BRIN Pasuruan yang dulu dikenal dengan Lapan Pasuruan itu berhenti beroperasi secara permanen. Di antaranya, kegiatan pengamatan atmosfer, penelitian matahari, juga layanan laboratorium untuk edukasi masyarakat.

Baca Juga:  122 Karyawan PT Berlina Tawangrejo Pandaan Bakal Di-Swab

”Peralatan penelitian dan pendukungnya masih ada di lokasi. Belum dipindah dan menunggu petunjuk pimpinan,” bebernya.

Menurut Dian, hingga saat ini, Lapan Pasuruan merupakan salah satu di antara 14 stasiun pengamatan ozon vertikal di seluruh dunia. Juga bekerja sama dengan NASA milik Amerika Serikat. Sangat disayangkan jika kemudian berhenti beroperasi.

Selama keberadaannya, Lapan Pasuruan atau kini BRIN Pasuruan setiap tahun aktif menjadi salah satu tempat pengamatan gerhana bulan dan matahari. Termasuk, pengamatan rukyatul hilal untuk awal Ramadan, awal Syawal, dan awal Zulhijah.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru