BANGIL, Radar Bromo – Ketersediaan Rumah Potong Hewan (RPH) di Kabupaten Pasuruan menjadi perhatian DPRD setempat. Pasalnya, belum semua wilayah di Kabupaten Pasuruan ada RPH.
Terutama di wilayah Pandaan. Padahal, kebutuhan RPH di wilayah Pandaan dinilai cukup besar. “Kami banyak menerima masukan dari pedagang daging sapi untuk membangun RPH di Pandaan. Karena keberadaan RPH di wilayah setempat sangat dibutuhkan,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan Joko Cahyono.
Menurut Joko, saat ini baru ada 10 RPH di wilayah Kabupaten Pasuruan. RPH itu tersebar di beberapa kecamatan. Di antaranya, RPH Wonorejo, Nguling, Pasrepan, Gondangwetan, Purwosari, Tutur, Sukorejo, Gempol, Bangil, dan Prigen.
Padahal, tidak sedikit masyarakat yang menginginkan agar ada tambahan RPH. Terutama di wilayah Pandaan. “Kami minta dinas terkait bisa membangun RPH di Pandaan. Kalau memang anggaran belum tersedia, bisa diupayakan. Misalnya di P-APBD,” sampainya.
Ketua Paguyuban Penjual Daging Pasuruan M. Habibi menyampaikan, keberadaan RPH dibutuhkan supaya warga Pandaan tidak jauh-jauh ke RPH yang lain.
Apalagi, tingkat kebutuhan daging di wilayah Pandaan terbilang tinggi. Sehingga, dibutuhkan sarana yang memadai untuk penyembelihan sapi.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan Diana Lukita menjelaskan, keberadaan RPH di Pandaan memang diperlukan. Sebab, banyak masyarakat yang membutuhkan. Hanya saja, pembangunan RPH Pandaan bukan hanya terganjal anggaran, tetapi juga lahan.
“Karena itu, sementara penyembelihan sapi kami alihkan ke RPH Prigen. Sebab, lahannya belum tersedia,” urainya. (one/mie)