KRAKSAAN, Radar Bromo – Waspada cuaca ekstrem turut menjadi atensi Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kraksaan. Kini hampir tiap hari personel yang berada di lapangan bekerja mobile. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi sekaligus menangani potensi gangguan pasokan listrik.
Manajer ULP PLN Kraksaan, Rechi Novriadi menjelaskan jika anomali cuaca menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan pasokan listrik. Pasalnya banyak jaringan listrik berada di dekat pohon. Saat terjadi angin kencang, jaringan listrik dapat menyentuh ranting pohon. Tidak menutup kemungkinan angin akan menyebabkan pohon tumbang. Sehingga menyebabkan aliran listrik padam.
“Seperti beberapa pekan lalu, gangguan listrik terjadi karena memang faktor cuaca ekstrem. Ini masih kami terus waspadai,” ujarnya.
Dalam kondisi normal seperti saat ini, pihaknya menyiagakan sebanyak 8 personel PLN. Mereka mobile di titik rawan padam listrik. Tidak hanya melakukan upaya pengecekan. Petugas juga menyisir potensi gangguan listrik lainnya. Nantinya jika menemukan kendala atau kerusakan yang mengakibatkan gangguan listrik. Petugas akan memperbaiki secepat mungkin. Sehingga aliran listrik dapat kembali normal.
“Untuk penanganan kondisional tergantung kendala dan gangguan yang ada di lapangan. Yang jelas upaya penanganan kami lakukan secepat mungkin,” bebernya.
Pihaknya sampai saat ini terus mewaspadai gangguan listrik di wilayah Kecamatan Pakuniran, Krucil dan Tiris. Kemudian Kecamatan Pajarakan, Maron, Banyuanyar, dan Gending. Wilayah ini merupakan wilayah rawan gangguan listrik karena cuaca ekstrem. Karena itulah saat hujan mulai turun, petugas segera bersiaga. Khawatir ada laporan listrik padam dari masyarakat.
KRAKSAAN, Radar Bromo – Waspada cuaca ekstrem turut menjadi atensi Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kraksaan. Kini hampir tiap hari personel yang berada di lapangan bekerja mobile. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi sekaligus menangani potensi gangguan pasokan listrik.
Manajer ULP PLN Kraksaan, Rechi Novriadi menjelaskan jika anomali cuaca menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan pasokan listrik. Pasalnya banyak jaringan listrik berada di dekat pohon. Saat terjadi angin kencang, jaringan listrik dapat menyentuh ranting pohon. Tidak menutup kemungkinan angin akan menyebabkan pohon tumbang. Sehingga menyebabkan aliran listrik padam.
“Seperti beberapa pekan lalu, gangguan listrik terjadi karena memang faktor cuaca ekstrem. Ini masih kami terus waspadai,” ujarnya.
Dalam kondisi normal seperti saat ini, pihaknya menyiagakan sebanyak 8 personel PLN. Mereka mobile di titik rawan padam listrik. Tidak hanya melakukan upaya pengecekan. Petugas juga menyisir potensi gangguan listrik lainnya. Nantinya jika menemukan kendala atau kerusakan yang mengakibatkan gangguan listrik. Petugas akan memperbaiki secepat mungkin. Sehingga aliran listrik dapat kembali normal.
“Untuk penanganan kondisional tergantung kendala dan gangguan yang ada di lapangan. Yang jelas upaya penanganan kami lakukan secepat mungkin,” bebernya.
Pihaknya sampai saat ini terus mewaspadai gangguan listrik di wilayah Kecamatan Pakuniran, Krucil dan Tiris. Kemudian Kecamatan Pajarakan, Maron, Banyuanyar, dan Gending. Wilayah ini merupakan wilayah rawan gangguan listrik karena cuaca ekstrem. Karena itulah saat hujan mulai turun, petugas segera bersiaga. Khawatir ada laporan listrik padam dari masyarakat.
