24.2 C
Probolinggo
Tuesday, March 21, 2023

Kepala SMP di Kab Probolinggo yang Pensiun Makin Bertambah

KRAKSAAN, Radar Bromo – Jumlah kepala sekolah (kasek) di Kabupaten Probolinggo yang purna tugas bakal semakin bertambah. Dari 74 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang ada, tahun ini ada sembilan kasek yang pensiun. Sehingga, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) harus mempersiapkan Kepala sekolah Pembantu.

“Yang sudah pensiun SMP leces, SMPN 3 Tongas, SMPN Krejengan 1. Jadi ada tiga yang sudah pensiun,” beber Kabid Pembinaan SMP Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Fakhrurrozi.

Dengan begitu, masih ada nama kasek di sekolah lainnya yang akan memasuki pensiun hingga akhir tahun nanti. Sejauh ini jabatan kasek yang telah pensiun, dijabat kasek dari sekolah lain yang diperbantukan. “Dirangkap jabatannya oleh kasek lainnya. Sehingga, kegiatan belajar-mengajar di tiga sekolah tersebut dapat tetus berjalan dengan lancar,“ ujarnya.

Baca Juga:  Jam Kerja Pegawai Negeri Sipil Lebih Pendek selama Ramadan

Ia menyebutkan, rangkap jabatan kasek tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Probolinggo. “Kekurangan tenaga pendidik saya kira bukan hanya terjadi di Probolinggo, daerah lain saya yakin juga begitu. Makanya kasek yang pensiun ini, jabatannya kemudian dirangkap oleh kepsek lainnya,” jelasnya.

Di samping rangkap jabatan, pihaknya juga terus mematangkan kesiapan calon kasek yang akan dipilih. Dia memastikan, kasek yang akan dipilih berasal dari barisan guru penggerak. Hal ini menurutnya sesuai dengan Sesuai Permendikbud Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.

“Nantinya guru penggerak akan diproyeksikan mengisi formasi kepala sekolah itu,” bebernya.

Saat ini 146 calon guru penggerak tengah bertahap disiapkan. Disdikdaya bersama Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur telah menggelar lokakarya orientasi Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 7 tahun 2022. Kegiatan ini diikuti 27 orang Pengajar Praktik (PP), 146 orang CGP, kasek CGP, serta 2 orang Pengawas TK, 2 orang Pengawas SMP dan 3 orang Pengawas SMA.

Baca Juga:  180 Ribu Peserta Jaminan Kesehatan di Kab Probolinggo Dinonaktifkan

KRAKSAAN, Radar Bromo – Jumlah kepala sekolah (kasek) di Kabupaten Probolinggo yang purna tugas bakal semakin bertambah. Dari 74 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang ada, tahun ini ada sembilan kasek yang pensiun. Sehingga, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) harus mempersiapkan Kepala sekolah Pembantu.

“Yang sudah pensiun SMP leces, SMPN 3 Tongas, SMPN Krejengan 1. Jadi ada tiga yang sudah pensiun,” beber Kabid Pembinaan SMP Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Fakhrurrozi.

Dengan begitu, masih ada nama kasek di sekolah lainnya yang akan memasuki pensiun hingga akhir tahun nanti. Sejauh ini jabatan kasek yang telah pensiun, dijabat kasek dari sekolah lain yang diperbantukan. “Dirangkap jabatannya oleh kasek lainnya. Sehingga, kegiatan belajar-mengajar di tiga sekolah tersebut dapat tetus berjalan dengan lancar,“ ujarnya.

Baca Juga:  Listrik Sering Padam Tiap Hari, Warga di Kecamatan Tiris Mengeluh

Ia menyebutkan, rangkap jabatan kasek tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Probolinggo. “Kekurangan tenaga pendidik saya kira bukan hanya terjadi di Probolinggo, daerah lain saya yakin juga begitu. Makanya kasek yang pensiun ini, jabatannya kemudian dirangkap oleh kepsek lainnya,” jelasnya.

Di samping rangkap jabatan, pihaknya juga terus mematangkan kesiapan calon kasek yang akan dipilih. Dia memastikan, kasek yang akan dipilih berasal dari barisan guru penggerak. Hal ini menurutnya sesuai dengan Sesuai Permendikbud Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.

“Nantinya guru penggerak akan diproyeksikan mengisi formasi kepala sekolah itu,” bebernya.

Saat ini 146 calon guru penggerak tengah bertahap disiapkan. Disdikdaya bersama Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur telah menggelar lokakarya orientasi Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 7 tahun 2022. Kegiatan ini diikuti 27 orang Pengajar Praktik (PP), 146 orang CGP, kasek CGP, serta 2 orang Pengawas TK, 2 orang Pengawas SMP dan 3 orang Pengawas SMA.

Baca Juga:  Simak Nih, Jalur Alternatif saat Jembatan Randumerak Paiton Ditutup

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru