KRAKSAAN, Radar Bromo – Sepekan sudah vaksinasi booster kedua bisa dilakukan masyarakat umum. Selama sepekan ini, masyarakat di Kabupaten Probolinggo, tak seantusias di kota. Diprediksi animo masyarakat rendah.
Prediksi itu berkaca pada booster pertama yang belum sesuai dengan harapan. Saat booster pertama, masyarakat masih enggan melakukan suntik vaksin. Kecuali pada kondisi tertentu yang mengharuskan untuk vaksin booster. Seperti berlibur atau melakukan kunjungan ke luar negeri. Mereka yang tidak melakukan aktivitas tesebut merasa tidak membutuhkan vaksin booster.
Dari data dinas kesehatan (Dinkes) terdapat sebanyak 993.444 orang yang berhak melaksanakan booster. Namun baru 25 persennya saja yang sudah melakukan booster tahap pertama. Sementara sisanya masih belum.
“Berdasarkan data yang kami himpun memang peminat booster pertama cukup rendah. Mengaca dari data tersebut kami prediksi antusiasme booster kedua juga rendah,” kata kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit Dinkes Kabupaten Probolinggo Dewi Vironica.
Rendahnya antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi lanjutan ini tentunya menjadi atensi dinkes. Karena itulah sosialisasi masih tetap gencar dilakukan. Bukan hanya mencegah tubuh terpapar virus Covid-19. Tetapi juga untuk memperkuat imunitas tubuh sehingga lebih kebal terhadap virus.
Animo Warga untuk Vaksin Booster Kedua Tetap Tinggi
KRAKSAAN, Radar Bromo – Sepekan sudah vaksinasi booster kedua bisa dilakukan masyarakat umum. Selama sepekan ini, masyarakat di Kabupaten Probolinggo, tak seantusias di kota. Diprediksi animo masyarakat rendah.
Prediksi itu berkaca pada booster pertama yang belum sesuai dengan harapan. Saat booster pertama, masyarakat masih enggan melakukan suntik vaksin. Kecuali pada kondisi tertentu yang mengharuskan untuk vaksin booster. Seperti berlibur atau melakukan kunjungan ke luar negeri. Mereka yang tidak melakukan aktivitas tesebut merasa tidak membutuhkan vaksin booster.
Dari data dinas kesehatan (Dinkes) terdapat sebanyak 993.444 orang yang berhak melaksanakan booster. Namun baru 25 persennya saja yang sudah melakukan booster tahap pertama. Sementara sisanya masih belum.
“Berdasarkan data yang kami himpun memang peminat booster pertama cukup rendah. Mengaca dari data tersebut kami prediksi antusiasme booster kedua juga rendah,” kata kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit Dinkes Kabupaten Probolinggo Dewi Vironica.
Rendahnya antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi lanjutan ini tentunya menjadi atensi dinkes. Karena itulah sosialisasi masih tetap gencar dilakukan. Bukan hanya mencegah tubuh terpapar virus Covid-19. Tetapi juga untuk memperkuat imunitas tubuh sehingga lebih kebal terhadap virus.
Animo Warga untuk Vaksin Booster Kedua Tetap Tinggi