KRAKSAAN, Radar Bromo – Belakangan sering tersebar video dengan narasi penculikan anak. Adanya kabar itu mendapat atensi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo. Masyarakat jangan resah berkepanjangan. Terlebih main hakim sendiri.
Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo Yasin mengatakan, saat ini memang marak video penculikan anak yang berseliweran di media sosial. Tetapi masyarakat perlu selektif dan hati-hati dalam menerima informasi tersebut.
“Perlu kiranya dikonfirmasi terhadap pihak yang berwenang. Misal di desa itu ada pemerintah desa, ada aparat dan yang lainnya. Hal ini agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat lainnya,” kata Yasin.
Masyarakat diharapkan agar tetap waspada, namun jangan berlebihan menanggapi video yang beredar. Sehingga, memunculkan rasa waswas berlebihan di lingkungan masing-masing. “Jangan sampai hal ini terjadi sehingga membuat keresahan baru,” ujarnya.
Apabila ada kecurigaan atas kasus seperti penculikan ini, lanjut Yasin, masyarakat dapat melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib. “Apalagi sampai main hakim sendiri. Sehingga memunculkan problema baru. Makanya, konfirmasi atas sebuah kebenaran itu perlu,” bebernya. (mu/fun)