KRAKSAAN, Radar Bromo – Permintaan darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo tak dapat diterka. Ketika pemintaan membeludak, stoknya bisa sampai habis. Selasa (29/3), terdapat dua golongan darah yang stoknya habis.
Kepala UDD PMI Kabupaten Probolinggo dr. Adi Nugroho mengatakan, stok golongan darah tidak dapat diterka. Menyesuaikan permintaan. Dalam kondisi tertentu bisa meningkat dan menurun. Minimnya stok darah dan banyaknya permintaan darah, menyebabkan stok darah kritis.
Berdasarkan data UDD PMI Kabupaten Probolinggo Selasa (29/3), stok darah reguler yang tersedia sebanyak 44 kantong. Di antaranya, golongan darah A sebanyak 25 kantong dan golongan darah O terdapat 19 kantong. Sementara, golongan darah AB dan golongan darah B kosong. “Kami terus upayakan pemenuhannya,” ujarnya.
Untuk memenuhi stok darah yang kosong dilakukan dengan melakukan pengambilan darah dari relawan donor. Jika ada pasien yang sedang membutuhkan, bisa juga dipenuhi melalui donor keluarga.
Jika pihak keluarga tidak memiliki golongan darah sejenis, PMI akan meminta kiriman darah dari PMI terdekat. “Bila belum terpenuhi, kami akan berkoordinasi dengan PMI terdekat yang masih memiliki stok darah,” ujarnya. (ar/rud)