KRUCIL, Radar Bromo – Padamnya listrik di Desa/ Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Selasa (29/11) sore hingga malam, diikuti sebuah kebakaran hebat. Sebuah rumah dan mobil terbakar. Dua warga juga alami luka bakar.
Informasi yang dihimpun, rumah yang terbakar itu diketahui milik Sari, warga Dusun Tengah, RT 8/ RW 2 Desa Krucil, Kecamatan Krucil. Api berkobar sekitar pukul 19.00.
Banyaknya barang yang mudah terbakar, membuat api berkobar cepat. Warga setempat pun langsung berupaya ikut memadamkan dengan alat seadanya.
Petugas kepolisian, TNI dan pemadam kebakaran pun, tak lama kemudian mendatangi lokasi kejadian.
Kapolsek Krucil, Iptu Arif Nur Darsono menerangkan, kawasan Krucil alami listrik padam sejak pukul 14.30. Hingga malam hari, listrik tak kunjung menyala.
Hal itu membuat sang pemilik rumah, Sari menyalakan lilin atau lampu templek untuk penerangan rumah. “Tanpa disadari, beberapa saat kemuadian apinya mengenai jeriken penampungan BBM (bahan bakar minyak). Pemilik rumah ini juga memiliki kios bensin eceran,” kata kapolsek.
Diperkirakan, percikan api dari lampu templek itu, terbawa angin. Hingga menyulut tampungan BBM di jeriken. Sehingga memicu kebakaran. Lantaran angin cukup kencang, api pun cepat berkobar.
KRUCIL, Radar Bromo – Padamnya listrik di Desa/ Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Selasa (29/11) sore hingga malam, diikuti sebuah kebakaran hebat. Sebuah rumah dan mobil terbakar. Dua warga juga alami luka bakar.
Informasi yang dihimpun, rumah yang terbakar itu diketahui milik Sari, warga Dusun Tengah, RT 8/ RW 2 Desa Krucil, Kecamatan Krucil. Api berkobar sekitar pukul 19.00.
Banyaknya barang yang mudah terbakar, membuat api berkobar cepat. Warga setempat pun langsung berupaya ikut memadamkan dengan alat seadanya.
Petugas kepolisian, TNI dan pemadam kebakaran pun, tak lama kemudian mendatangi lokasi kejadian.
Kapolsek Krucil, Iptu Arif Nur Darsono menerangkan, kawasan Krucil alami listrik padam sejak pukul 14.30. Hingga malam hari, listrik tak kunjung menyala.
Hal itu membuat sang pemilik rumah, Sari menyalakan lilin atau lampu templek untuk penerangan rumah. “Tanpa disadari, beberapa saat kemuadian apinya mengenai jeriken penampungan BBM (bahan bakar minyak). Pemilik rumah ini juga memiliki kios bensin eceran,” kata kapolsek.
Diperkirakan, percikan api dari lampu templek itu, terbawa angin. Hingga menyulut tampungan BBM di jeriken. Sehingga memicu kebakaran. Lantaran angin cukup kencang, api pun cepat berkobar.
