KRAKSAAN, Radar Bromo – Pembangunan bakal Gedung Kesenian Kabupaten Probolinggo, di Desa Sumberlele, Kecamatan Kraksaan, telah setahun dihentikan. Kini, pembangunannya akan dilanjutkan. Rencananya akan dimulai bulan depan.
Struktur bangunan bakal Gedung Kesenian, ini sudah tampak. Namun, belum rampung. Gedung induk belum ada atapnya. Selain itu, beberapa bagian dindingnya juga belum diplester.
“Saat ini proses lelang masih berjalan. Kami prediksi, Agustus awal sudah start pembangunan fisiknya,” ujar Kasi Destinasi Wisata Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Dispora Parbud) Kabupaten Probolinggo Musa.
Menurutnya, proyek ini merupakan lanjutan sekaligus finishing. Gedung Kesenian yang dibangun dua tahun lalu hanya mampu menyelesaikan 50 persen dari rencana pembangunan awal. Pembangunannya, rencananya dilanjutkan pada 2020. Namun, anggarannya terkena refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
Proyek ini pun mangkrak. Untuk menyelesaikannya, tahun ini Dispora Parbud telah menyiapkan anggaran Rp 900 juta. Duit ini akan digunakan untuk merampungkannya. Seperti, pembangunan atap bangunan, interior, hingga pagar bangunan.
Setelah rampung, gedung ini akan digunakan sebagai pusat kegiatan seni di Kabupaten Probolinggo. “Semua rencana ada tahapannya. Yang jelas proyek akan diselesaikan tahun ini. Dan, tahun 2022 sudah bisa difungsikan,” jelas Musa. (ar/rud)
KRAKSAAN, Radar Bromo – Pembangunan bakal Gedung Kesenian Kabupaten Probolinggo, di Desa Sumberlele, Kecamatan Kraksaan, telah setahun dihentikan. Kini, pembangunannya akan dilanjutkan. Rencananya akan dimulai bulan depan.
Struktur bangunan bakal Gedung Kesenian, ini sudah tampak. Namun, belum rampung. Gedung induk belum ada atapnya. Selain itu, beberapa bagian dindingnya juga belum diplester.
“Saat ini proses lelang masih berjalan. Kami prediksi, Agustus awal sudah start pembangunan fisiknya,” ujar Kasi Destinasi Wisata Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Dispora Parbud) Kabupaten Probolinggo Musa.
Menurutnya, proyek ini merupakan lanjutan sekaligus finishing. Gedung Kesenian yang dibangun dua tahun lalu hanya mampu menyelesaikan 50 persen dari rencana pembangunan awal. Pembangunannya, rencananya dilanjutkan pada 2020. Namun, anggarannya terkena refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
Proyek ini pun mangkrak. Untuk menyelesaikannya, tahun ini Dispora Parbud telah menyiapkan anggaran Rp 900 juta. Duit ini akan digunakan untuk merampungkannya. Seperti, pembangunan atap bangunan, interior, hingga pagar bangunan.
Setelah rampung, gedung ini akan digunakan sebagai pusat kegiatan seni di Kabupaten Probolinggo. “Semua rencana ada tahapannya. Yang jelas proyek akan diselesaikan tahun ini. Dan, tahun 2022 sudah bisa difungsikan,” jelas Musa. (ar/rud)
