30 C
Probolinggo
Sunday, May 28, 2023

Pendapatan Pasar Belum Optimal, Bahkan Masih Jauh dari Target

DRINGU, Radar Bromo- Perolehan retribusi pasar di Kabupaten Probolinggo, sejauh ini belum maksimal. Dari target Rp 5,9 miliar, sejauh ini baru tercapai Rp 805.110.000. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo terus berupaya memaksimalkannya.

Staf Fungsional Penguji Mutu Barang DKUPP Kabupaten Probolinggo Aditya Arya Guntoro mengatakan, target PAD dari pasar tahun ini cukup tinggi. Mencapai Rp 5,9 miliar. Karenanya, upaya strategis dan kerja keras dilakukan sejak awal tahun. Agar bisa mencapai target.

“Ada perubahan target. Tahun ini targetnya naik dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi, perlu strategi agar capaian bisa maksimal,” ujarnya, Selasa (28/3).

Sampai Senin (27/3), dari target Rp 5,9 miliar, sudah terealisasi Rp 805.110.000. Capaian ini masih dirasa cukup minim. Perlu ada ketegasan dalam menagih retribusi yang telah ditetapkan.

Baca Juga:  Retribusi Pasar di Kabupaten Probolinggo Belum Capai Separo Target

Sejak awal tahun, DKUPP telah berupaya mengevaluasi dan memetakan potensi penghasil PAD sektor pasar. Dari 34 pasar di Kabupaten Probolinggo, potensinya tidak sama. Hal ini berdampak terhadap pemasukan retribusi pasar yang diperoleh per bulan.

Tingginya target yang harus dicapai membuat DKUPP bekerja lebih ekstra. Salah satunya dengan upaya pemetaan areal parkir pasar yang tahun ini juga diperluas. Dari keseluruhan pasar, baru ada 21 pasar yang memiliki potensi retribusi parkir.

Kondisi ini dimanfaatkan DKUPP untuk memompa pemasukan, sehingga perolehan PAD dapat lebih dimaksimalkan. “Ada beberapa komponen retribusi pasar, di antaranya pasar tradisional, pasar hewan, dan parkir. Semua lini akan kami maksimalkan agar capaian juga bisa maksimal,” ujarnya. (ar/rud)

Baca Juga:  Dorong Pemkab Probolinggo Buat Perda Tata Niaga Pupuk

DRINGU, Radar Bromo- Perolehan retribusi pasar di Kabupaten Probolinggo, sejauh ini belum maksimal. Dari target Rp 5,9 miliar, sejauh ini baru tercapai Rp 805.110.000. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo terus berupaya memaksimalkannya.

Staf Fungsional Penguji Mutu Barang DKUPP Kabupaten Probolinggo Aditya Arya Guntoro mengatakan, target PAD dari pasar tahun ini cukup tinggi. Mencapai Rp 5,9 miliar. Karenanya, upaya strategis dan kerja keras dilakukan sejak awal tahun. Agar bisa mencapai target.

“Ada perubahan target. Tahun ini targetnya naik dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi, perlu strategi agar capaian bisa maksimal,” ujarnya, Selasa (28/3).

Sampai Senin (27/3), dari target Rp 5,9 miliar, sudah terealisasi Rp 805.110.000. Capaian ini masih dirasa cukup minim. Perlu ada ketegasan dalam menagih retribusi yang telah ditetapkan.

Baca Juga:  Pastikan Pembangunan Desa Brumbungan Kidul Merata

Sejak awal tahun, DKUPP telah berupaya mengevaluasi dan memetakan potensi penghasil PAD sektor pasar. Dari 34 pasar di Kabupaten Probolinggo, potensinya tidak sama. Hal ini berdampak terhadap pemasukan retribusi pasar yang diperoleh per bulan.

Tingginya target yang harus dicapai membuat DKUPP bekerja lebih ekstra. Salah satunya dengan upaya pemetaan areal parkir pasar yang tahun ini juga diperluas. Dari keseluruhan pasar, baru ada 21 pasar yang memiliki potensi retribusi parkir.

Kondisi ini dimanfaatkan DKUPP untuk memompa pemasukan, sehingga perolehan PAD dapat lebih dimaksimalkan. “Ada beberapa komponen retribusi pasar, di antaranya pasar tradisional, pasar hewan, dan parkir. Semua lini akan kami maksimalkan agar capaian juga bisa maksimal,” ujarnya. (ar/rud)

Baca Juga:  Retribusi Pasar di Kabupaten Probolinggo Belum Capai Separo Target

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru