KRAKSAAN, Radar Bromo – Masih banyak produk makanan dan minuman yang belum berlabel halal. Bukan hanya di toko kelontong. Produk makanan dan minuman itu bahkan ada yang masuk swalayan.
Inilah temuan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo saat melakukan pemantauan produk di sejumlah tempat di Kabupaten Probolinggo. Rata-rata produk makanan dan minuman tersebut levelnya UMKM.
Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo Akhmad Seruji Bahtiar mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan tersebut ke pasar tradisional. Ada pula beberapa swalayan yang ada di Kabupaten Probolinggo.
“Kami juga masuk ke swalayan-swalayan. Termasuk yang ke Diva. Hasilnya, banyak produk UMKM yang masih belum berlabel halalnya,” ujarnya, Senin (27/3).
Dengan ditemukan hal tersebut, ia kemudian menemui manajer di sejumlah swalayan. Mereka diminta untuk dapat bersinergi bersama dan mengajak para produsen yang memasarkan jualan di swalayan telah berlabel halal.
“Kami mendiskusikan agar bisa mengumpulkan para produsen yang produknya masih belum berlebel halal,” ujarnya.
Tak hanya itu, Bahtiar mengklaim akan membimbing dan memberi pendampingan para produsen tersebut. Agar merek bisa memproses pengajuan label halal untuk prodaknya masing-masing.