PAKUNIRAN, Radar Bromo – Hujan deras mengguyur wilayah Desa Kertonegoro, Kecamatan Pakuniran, Minggu (27/3) sore. Akibatnya, terjadi longsor mengenai dapur warga setempat hingga rusak.
Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Bromo, hujan di Kertonegoro turun sekitar pukul 13.00. Tak beberapa lama, sekitar pukul 14.30, longsor pun terjadi di tembok penahan tanah (TPT) setinggi lebih dari 4 meter, di RT/RW 2, Dusun Krajan 2, Desa setempat.
Kepala Desa Kertonegoro, Abdurrahman mengatakan, bahwa longsor tersebut menimpa rumah milik Edi, 45. Saat kejadian tersebut, penghuni sedang berada di dalam rumah.
“Saat kejadian longsor, semua keluarganya lengkap ada di dalam rumah. Jadi tahu secara langsung kejadiannya,” bebernya.
Ia mengatakan, hampir hampir saja penghuni rumah celaka. Sebab saat longsor terjadi, istri Edi bersama anaknya, berada di dapur sedang memasak.
“Saat kejadian, istrinya ini langsung ditarik oleh anaknya untuk dapat keluar dari dapur. Beruntung dapurnya tidak sampai ambruk total. Alhamdulillah tidak sampai ada korban jiwa,” katanya.
Abdurrahman mengatakan, atas kejadian tersebut pemilik rumah beserta warga sekitar kemudian membongkar dapur. Hal itu bertujuan untuk mencegah terjadinya ambruk pada dapur.
PAKUNIRAN, Radar Bromo – Hujan deras mengguyur wilayah Desa Kertonegoro, Kecamatan Pakuniran, Minggu (27/3) sore. Akibatnya, terjadi longsor mengenai dapur warga setempat hingga rusak.
Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Bromo, hujan di Kertonegoro turun sekitar pukul 13.00. Tak beberapa lama, sekitar pukul 14.30, longsor pun terjadi di tembok penahan tanah (TPT) setinggi lebih dari 4 meter, di RT/RW 2, Dusun Krajan 2, Desa setempat.
Kepala Desa Kertonegoro, Abdurrahman mengatakan, bahwa longsor tersebut menimpa rumah milik Edi, 45. Saat kejadian tersebut, penghuni sedang berada di dalam rumah.
“Saat kejadian longsor, semua keluarganya lengkap ada di dalam rumah. Jadi tahu secara langsung kejadiannya,” bebernya.
Ia mengatakan, hampir hampir saja penghuni rumah celaka. Sebab saat longsor terjadi, istri Edi bersama anaknya, berada di dapur sedang memasak.
“Saat kejadian, istrinya ini langsung ditarik oleh anaknya untuk dapat keluar dari dapur. Beruntung dapurnya tidak sampai ambruk total. Alhamdulillah tidak sampai ada korban jiwa,” katanya.
Abdurrahman mengatakan, atas kejadian tersebut pemilik rumah beserta warga sekitar kemudian membongkar dapur. Hal itu bertujuan untuk mencegah terjadinya ambruk pada dapur.
