TIRIS, Radar Bromo – Pasca hanyut diterjang banjir Kamis (20/1) lalu, Pemkab Probolinggo berencana membangun jembatan gantung di Dusun Sumber Kapung, Desa Andungbiru, Kecamatan Tiris. Tapi keterbatasan anggaran saat ini membuat pemkab sementara masih membangun jembatan darurat untuk mempermudah aktivitas warga.
Jembatan sementara berkonstruksi kayu dan bambu dan memiliki ukuran sekitar 49 x 1,5 meter. Dibangun secara gotong royong oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo bersama dengan masyarakat. Jembatan darurat ini sifatnya sementara karena jembatan yang lama rusak setelah diterjang banjir.
Keberadaan infrastruktur ini sangat penting. Sebab jembatan menghubungkan Desa Andungbiru, Kecamatan Tiris dan Desa Sumberduren, Kecamatan Krucil. Tidak hanya itu, fondasi jembatan yang sudah cukup layak. Sehingga warga tidak perlu khawatir. Warga pun dapat menggunakan jembatan setiap hari.
“Jembatan di Dusun Sumber Kapung ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat. Banyak masyarakat yang melewati jembatan untuk menuju ke pasar, lembaga pendidikan maupun tempat ibadah,” kata Plt. Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko saat meninjau jembatan ini, Rabu (26/1).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo Hengki Cahyo Saputra mengatakan, sebelumnya pihaknya melakukan asesmen di lapangan dengan tim DPUPR. Pihaknya juga berkoordinasi dengan tim SDA Provinsi Jawa Timur. Agar ada kontribusi dari tim SDA Provinsi Jawa Timur dalam penanggulangan sementara terdampak bencana.
Jembatan di Dusun Sumber Kapung nantinya akan dilakukan revitalisasi bukan jembatan komposit yang saat ini dibangun. Tetapi akan diganti dengan jembatan gantung. Sehingga bentangnya semakin panjang serta lebih aman. Sehingga tinggi cagakan dari banjir itu lebih aman.