KRAKSAAN, Radar Bromo – Bukan hanya geger penundaan pengesahan APBD tahun 2023. Suasana rapat paripurna Kamis (24/11) malam, juga sempat diwarnai pertanyaan dewan lantaran ada dua pejabat yang ikut seleksi sekda, diajak Wakil Bupati Timbul ke Jogjakarta untuk menghadiri pertemuan partai.
Bahkan kehadiran dua calon sekda tersebut fotonya beredar. Isu ini pun merebak dan memunculkan keinginan dewan untuk mengajukan hak interpelasi. Bahkan ada anggota dewan yang juga meminta agar seleksi sekda diulang.
Adapun foto yang muncul menunjukkan sejumlah wajah pejabat di salah satu kegiatan di Jogjakarta. Selain Wabup Timbul, nampak juga dua pejabat pemkab, yang kini masuk bursa calon sekretaris daerah, yakni Ugas Irwanto dan Heri Sulistyanto.
Dugaan dewan diperkuat dengan penjelasan Sekda Soeparwiyono yang menyebutkan bahwa, ketidakhadiran wabup lantaran adanya kegiatan partai di Jogjakarta yang tidak bisa ditinggalkan “Karena wabup ada acara partai yang tidak bisa ditinggal,” ujar sekda.
Hak interpelasi itu diungkap Bambang Rubianto, ketua fraksi Golkar. Ia mengatakan, pihaknya akan mengajukan hak interpelasi kepada wabup. Tujuannya untuk menanyakan tujuan menghadirkan dan mengajak dua calon sekda itu dalam acara partai.
“Kan sudah jelas, kalau pegawai itu tidak boleh mengikuti kegiatan politik apapun. Apalagi mereka calon sekda. Sangat tidak etis. Hak interpelasi itu menyangkut keterlibatan dua calon sekda itu dalam acara partai. Perlu digarisbawahi, di Probolinggo ini banyak partai. Bukan hanya satu partai saja,” ujarnya.
Sementara itu Usman Muhtadi, anggota DPRD dari Fraksi PKB menyebutkan, pihaknya akan mendorong untuk mengajukan hak interpelasi itu kepada wabup. Tujuannya, untuk memperjelas tujuan dari dua calon sekda yang terlibat dalam kegiatan salah satu partai.