25.5 C
Probolinggo
Wednesday, March 29, 2023

Bambu Roboh Timpa Dua Rumah Warga di Besuk

BESUK, Radar Bromo – Cuaca ekstrem kembali terjadi di Kabupaten Probolinggo. Kamis (25/11) siang hujan disertai angin kencang terjadi di Besuk. Akibatnya, dua rumah tertimpa barongan tubuh di Desa Besukagung. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Informasinya, wilayah Kecamatan Besuk diguyur hujan sejak pukul 12.00 sampai 17.00. Sekitar pukul 16.00, warga dikejutkan dengan adanya barongan atau rimbunan pohon bambu yang menimpa dua rumah di RT 14 Desa setempat. Diketahui pemilik rumah ialah Kusno dan Sutiawati.

Sekretaris Desa Besukagung Arie Susetyo mengatakan, tumbangnya pohon bambu itu terjadi persis saat hujan deras dan angin kencang melanda. “Rumah milik Kusno kena bagian depannya. Sementara rumah Sutiawati kena bagian belakang. Kedua rumah ini bersebelahan,“ ujarnya.

Baca Juga:  Desa Gununggeni Masih Kekeringan, Sumber Air Belum Tercukupi

Arie mengatakan, tumbangnya pohon bambu sejatinya tidak hanya kena hujan. Tapi juga lantaran adanya abrasi dari aliran irigasi dekat pohon. Sehingga saat angin kencang, akar bambu tidak kuat menahan.

“Kerusakan paling parah terjadi di rumah Kusno. Sebab rumahnya terbuat dari kayu. Jadi hancur bagian depannya. Sementara Sutiawati kebetulan dinding tembok,“ ujarnya.

BESUK, Radar Bromo – Cuaca ekstrem kembali terjadi di Kabupaten Probolinggo. Kamis (25/11) siang hujan disertai angin kencang terjadi di Besuk. Akibatnya, dua rumah tertimpa barongan tubuh di Desa Besukagung. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Informasinya, wilayah Kecamatan Besuk diguyur hujan sejak pukul 12.00 sampai 17.00. Sekitar pukul 16.00, warga dikejutkan dengan adanya barongan atau rimbunan pohon bambu yang menimpa dua rumah di RT 14 Desa setempat. Diketahui pemilik rumah ialah Kusno dan Sutiawati.

Sekretaris Desa Besukagung Arie Susetyo mengatakan, tumbangnya pohon bambu itu terjadi persis saat hujan deras dan angin kencang melanda. “Rumah milik Kusno kena bagian depannya. Sementara rumah Sutiawati kena bagian belakang. Kedua rumah ini bersebelahan,“ ujarnya.

Baca Juga:  Pendaftaran Ditutup, 260 Kontestan Masuk Tahap Penyaringan

Arie mengatakan, tumbangnya pohon bambu sejatinya tidak hanya kena hujan. Tapi juga lantaran adanya abrasi dari aliran irigasi dekat pohon. Sehingga saat angin kencang, akar bambu tidak kuat menahan.

“Kerusakan paling parah terjadi di rumah Kusno. Sebab rumahnya terbuat dari kayu. Jadi hancur bagian depannya. Sementara Sutiawati kebetulan dinding tembok,“ ujarnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru