DRINGU, Radar Bromo– Sepekan ke depan, warga Kabupaten Probolinggo diimbau untuk lebih waspada. Sebab, sampai 30 Oktober 2022, diperkirakan akan terjadi cuaca ekstrem.
Seperti diungkapkan Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Sugeng S. Yoga. “Sesuai data rilis dari BMKG untuk waspada potensi cuaca ekstrem wilayah Jawa Timur untuk sepekan ke depan,” ujarnya, kemarin (25/10).
Berdasarkan analisis kondisi iklim wilayah Jawa Timur, saat ini memasuki masa pancaroba dan sebagian sudah masuk musim hujan. Kondisi dinamika atmosfer di Jawa Timur, masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan cuaca ekstrem di beberapa wilayah.
Hasil analisis dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur terkini menunjukkan adanya pola konvergensi serta perlambatan kecepatan angin yang dapat
meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan. Serta, aktifnya fenomena gelombang atmosfer equatorial rossby dan kelvin, serta suhu muka laut di perairan Jawa Timur masih hangat dengan anomali antara +0.5 sampai +2.5 derajat Celsius. Karenan itu, suplai uap air akan semakin banyak di atmosfer.
“Kondisi tersebut memengaruhi pembentukan awan cumulonimbus yang semakin intens dan dapat mengakibatkan cuaca ekstrem. Seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, dan hujan es,” jelasnya.
Termasuk, beberapa wilayah yang patut diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi. Seperti, genangan, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, hujan es, maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi.