KRAKSAAN, Radar Bromo-Jalan tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) akan dikerjakan mulai akhir tahun 2022. Pembebasan lahan pun dikebut. Saat ini, pembebasan lahan segmen Probolinggo-Besuki mencapai 28,69 persen.
Segmen Probolinggo-Besuki ini dimulai dari Kraksaan ke Besuki dengan panjang 46 kilometer. Capaian itu tercatat dalam data PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.
“Persentase itu terdiri atas 1.247 bidang. Mayoritas merupakan lahan masyarakat di 20 desa serta lahan fasilitas umum dan tanah khas desa (TKD),” kata Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto.
Sementara itu, total pembayaran uang ganti kerugian (UGK) mencapai sekitar Rp 641 miliar. Pembayaran menggunakan skema dana talangan PT JPB dan pembayaran langsung oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Adi menjelaskan, pembebasan lahan untuk jalan tol Probowangi segmen Probolinggo-Besuki saat ini berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Yaitu, fokus terhadap optimasi alokasi pendanaan untuk ruas jalan tol mulai Probolinggo hingga Simpang Susun (SS) Besuki.
Segmen Probolinggo-Besuki ini masuk ke dalam dua seksi sekaligus di Jalan Tol Probowangi. Yaitu, Seksi 1 Probolinggo-Paiton yang masuk di Kabupaten Probolinggo sepanjang 29,6 km. Dan Seksi 2.1 Paiton-Besuki yang masuk di Kabupaten Situbondo sepanjang 16,4 km. Pembebasan lahan untuk masing-masing seksi yaitu seksi 1 mencapai 35,29 persen dan Seksi 2.1 mencapai 18,47 persen.
“Jika pembebasan lahan sesuai dengan target di akhir tahun ini, maka pengerjaan konstruksi untuk Segmen Probolinggo-Besuki juga dapat dimulai di saat yang sama. Dan kami optimistis bisa selesai di akhir tahun 2024,” teranngya.