“Kendalanya masih ada saja warga yang mempercayai berita tidak benar dampak setelah vaksinasi. Ini yang kemudian menyurutkan niat warga untuk vaksin,” katanya.
Kendati mengalami kendala, Mujoko melanjutkan, pihaknya terus mengedukasi sekaligus membujuk masyarakat agar mau melaksanakan vaksinasi. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah desa dan tokoh berpengaruh di desa untuk membujuk masyarakat untuk vaksin.
“Tidak dapat dipungkiri peranan perangkat desa dan tokoh masyarakat cukup dibutuhkan. Untuk mengajak dan meyakinkan warganya agar melaksanakan vaksin di tempat yang sudah disediakan,” pungkasnya. (ar/fun)