Sediakan Mesin Sibel untuk Penuhi Kebutuhan Air Pertanian di Kalirejo
BAKAL LOKASI: Kasi Pembangunan Desa Kalirejo Edy Siswanto menunjukkan lokasi yang akan digunakan untuk mesin sibel. (Foto: Fahrizal Firmani/Jawa Pos Radar Bromo)
Setiap musim kemarau, lahan pertanian di Dusun Nenek, Desa Kalirejo selalu kekurangan air. Penyebabnya, ada pendangkalan pada saluran tersier di Dam Kaliaman yang menuju Dam Ko’ong. Karena itulah di tahun 2023 Pemdes Kalirejo menyediakan mesin sibel air.
——————————————————————————————————
SAAT ini, lahan untuk lokasi pemasangan mesin sibel sudah disediakan. Mesin ini akan diletakkan di lahan belakang kantor desa. Mesin ini akan menyuplai air bagi lahan pertanian yang terletak di Dusun Nenek seluas 15 hektare.
SELALU KOMPAK: Kades Kalirejo Kasiadi (pakai kemeja) dan Noviyanti Fadilah istrinya bersama jajaran perangkat desa. (Foto: Fahrizal Firmani/Jawa Pos Radar Bromo)
Kades Kalirejo Kasiadi mengungkapkan, selama ini, petani di Dusun Nenek menggantungkan irigasi sawahnya dari Dam Kaliaman. Dam ini digunakan bersama sama dengan Desa Pabean, Kedungdalem dan Dringu. Untuk Desa Kalirejo mendapatkan giliran pemakaian dua kali seminggu.
Namun tiga tahun terakhir, debit airnya sudah jauh berkurang. Dimungkinkan ada pendangkalan. Pihaknya sudah melakukan kerja bakti bersama dengan tiga desa lainnya untuk pembersihan saluran. Namun tidak maksimal karena sistemnya manual.
“Walau sudah dibersihkan debit airnya tetap kecil. Kalau debitnya besar, walau bukan giliran desa kami, air akan tetap bisa masuk ke sawah warga itu,” katanya.
Setiap musim kemarau, lahan pertanian di Dusun Nenek, Desa Kalirejo selalu kekurangan air. Penyebabnya, ada pendangkalan pada saluran tersier di Dam Kaliaman yang menuju Dam Ko’ong. Karena itulah di tahun 2023 Pemdes Kalirejo menyediakan mesin sibel air.
——————————————————————————————————
SAAT ini, lahan untuk lokasi pemasangan mesin sibel sudah disediakan. Mesin ini akan diletakkan di lahan belakang kantor desa. Mesin ini akan menyuplai air bagi lahan pertanian yang terletak di Dusun Nenek seluas 15 hektare.
SELALU KOMPAK: Kades Kalirejo Kasiadi (pakai kemeja) dan Noviyanti Fadilah istrinya bersama jajaran perangkat desa. (Foto: Fahrizal Firmani/Jawa Pos Radar Bromo)
Kades Kalirejo Kasiadi mengungkapkan, selama ini, petani di Dusun Nenek menggantungkan irigasi sawahnya dari Dam Kaliaman. Dam ini digunakan bersama sama dengan Desa Pabean, Kedungdalem dan Dringu. Untuk Desa Kalirejo mendapatkan giliran pemakaian dua kali seminggu.
Namun tiga tahun terakhir, debit airnya sudah jauh berkurang. Dimungkinkan ada pendangkalan. Pihaknya sudah melakukan kerja bakti bersama dengan tiga desa lainnya untuk pembersihan saluran. Namun tidak maksimal karena sistemnya manual.
“Walau sudah dibersihkan debit airnya tetap kecil. Kalau debitnya besar, walau bukan giliran desa kami, air akan tetap bisa masuk ke sawah warga itu,” katanya.