PAJARAKAN, Radar Bromo – Penyakit Masyarakat (Pekat) masih menjadi atensi Polres Probolinggo. Apalagi jika menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Polres Probolinggo menyiapkan operasi dan memetakan wilayah yang rawan akan pekat.
Kasat Sabhara Polres Probolinggo Iptu Siswandi mengatakan, ada beberapa pekat yang kerap dikeluhkan. Di antaranya adalah peredaran miras dan prostitusi. Dua tindakan tersebut sering dikeluhkan masyarakat. Tak heran jika pihaknya kerap operasi untuk memberantas pekat.
“Hal-hal yang menyebabkan keresahan pada masyarakat tentu kami perhatikan. Sebab dalam jangka panjang akan menyebabkan gangguan Kamtibmas,” ucapnya.
Sejauh ini dirinya telah mendapatkan laporan masih ada wilayah yang kerap ditemukan penyakit masyarakat tersebut. Pihaknya pun terus memetakan beberapa wilayah, baik wilayah Timur dan Tengah yang menjadi wilayah hukum Polres Probolinggo.
Nantinya jika memang dari pemetaan tersebut ditemukan pekat, pihaknya pasti bertindak. “Sepanjang ada laporan akan kami tindak lanjuti dengan serius,” bebernya.
Sebelumnya Sat Sabhara Polres Probolinggo melakukan operasi penyakit masyarakat di Desa Sumberejo dan Desa Plampang, Kecamatan Paiton Senin (20/2) malam. Dari operasi ini sebanyak 10 pekerja seks komersial (PSK) berhasil diamankan.
Operasi ini bermula dari laporan masyarakat yang resah akan warung remang-remang. Sebabnya mereka juga menyediakan jasa prostitusi. Keberadaan warung tersebut meresahkan masyarakat, sehingga polisi kemudian menindaklanjuti laporan operasi. (ar/fun)