29.4 C
Probolinggo
Friday, June 9, 2023

Belum Ada Distribusi Kartu Tani Lagi

DRINGU, Radar Bromo – Kelanjutan penyaluran kartu tani di Kabupaten Probolinggo masih belum ada titik terang. Hingga kini masih belum mencapai 50 persen dari target awal yang ditentukan.

Kepala Bidang Pelaksana Penyuluhan Dan Bina Usaha Tani Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi menuturkan, penyaluran kartu tani tidak dilakukan sejak tiga bulan lalu. Pasalnya belum ada laporan ketersediaan kartu tani yang akan dibagikan kepada petani. Terutama ke petani yang telah terdaftar di elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK).

“Penyaluran kartu tani berkoordinasi dengan perbankan yang telah ditunjuk. Terakhir penyaluran bulan Maret. Setelah itu sudah tidak ada kiriman lagi dari pusat,” kata Arif, Senin (21/6).

Baca Juga:  Petakan Pohon Rimbun - Lapuk di Jalan Kab Probolinggo

Menurutnya, pada Maret lalu ada sekitar 30.000 keping kartu tani bertahap didistribusikan kepada petani di 24 kecamatan. Dari keseluruhan kartu tani yang telah dicetak, tidak didistribusikan seluruhnya. Sebab, masih ditahan dan dilakukan penyesuaian kondisi pandemi yang dilarang melakukan kegiatan yang menyebabkan kerumunan.

Sehingga sekitar 50 persen berhasil didistribusikan. Sisanya kartu yang dicetak belum pemiliknya belum ditemukan. “Jadi, yang berhasil dibagikan adalah orang yang ditemukan pemiliknya. Sisanya sementara kami tahan,” ujarnya.

DKPP sebelumnya menargetkan, hingga akhir 2020 dapat menyalurkan 65.000 kartu tani. Tetapi, rencana itu tidak tercapai.

Pada tahun Ini, jumlah petani yang telah terdaftar di dalam e-RDKK meningkat mencapai 133.817 orang. Di tahun sebelumnya hanya ada sebanyak 117.027 petani yang terdaftar. Karenanya koordinasi dengan pihak perbankan terus dilakukan agar penyaluran kartu tani bisa dilanjutkan. Kendati belum menerima kartu tani, tidak mempengaruhi penyaluran pupuk bersubsidi kepada masyarakat.

Baca Juga:  Ban Pecah, Colt Diesel Tabrak Dump Truck di Lemah Kembar

“Yang penting petani sudah terdaftar di e-RDKK. Penyaluran pupuk bersubsidi masih bisa dilakukan. Begitu dikirimi kartu tani oleh pusat tentunya kami salurkan,” pungkasnya. (ar/fun)

DRINGU, Radar Bromo – Kelanjutan penyaluran kartu tani di Kabupaten Probolinggo masih belum ada titik terang. Hingga kini masih belum mencapai 50 persen dari target awal yang ditentukan.

Kepala Bidang Pelaksana Penyuluhan Dan Bina Usaha Tani Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi menuturkan, penyaluran kartu tani tidak dilakukan sejak tiga bulan lalu. Pasalnya belum ada laporan ketersediaan kartu tani yang akan dibagikan kepada petani. Terutama ke petani yang telah terdaftar di elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK).

“Penyaluran kartu tani berkoordinasi dengan perbankan yang telah ditunjuk. Terakhir penyaluran bulan Maret. Setelah itu sudah tidak ada kiriman lagi dari pusat,” kata Arif, Senin (21/6).

Baca Juga:  Lapak Pedagang Pasar Semampir Makan Jalan, Dikeluhkan Warga-Pengunjung

Menurutnya, pada Maret lalu ada sekitar 30.000 keping kartu tani bertahap didistribusikan kepada petani di 24 kecamatan. Dari keseluruhan kartu tani yang telah dicetak, tidak didistribusikan seluruhnya. Sebab, masih ditahan dan dilakukan penyesuaian kondisi pandemi yang dilarang melakukan kegiatan yang menyebabkan kerumunan.

Sehingga sekitar 50 persen berhasil didistribusikan. Sisanya kartu yang dicetak belum pemiliknya belum ditemukan. “Jadi, yang berhasil dibagikan adalah orang yang ditemukan pemiliknya. Sisanya sementara kami tahan,” ujarnya.

DKPP sebelumnya menargetkan, hingga akhir 2020 dapat menyalurkan 65.000 kartu tani. Tetapi, rencana itu tidak tercapai.

Pada tahun Ini, jumlah petani yang telah terdaftar di dalam e-RDKK meningkat mencapai 133.817 orang. Di tahun sebelumnya hanya ada sebanyak 117.027 petani yang terdaftar. Karenanya koordinasi dengan pihak perbankan terus dilakukan agar penyaluran kartu tani bisa dilanjutkan. Kendati belum menerima kartu tani, tidak mempengaruhi penyaluran pupuk bersubsidi kepada masyarakat.

Baca Juga:  Pembangunan Ipal Pasar Besuk Dianggarkan Rp 200 Juta

“Yang penting petani sudah terdaftar di e-RDKK. Penyaluran pupuk bersubsidi masih bisa dilakukan. Begitu dikirimi kartu tani oleh pusat tentunya kami salurkan,” pungkasnya. (ar/fun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru