KRAKSAAN, Radar Bromo – Mendekati Ramadan 1444 Hijriah, Pemkab Probolinggo mengklaim ketersediaan ternak di wilayahnya aman. Dipastikan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Terutama selama Ramadan sampai Lebaran.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Nikolas Nuryulianto. Ia mengatakan, sejauh ini populasi ternak di Kabupaten Probolinggo mencapai 238 ekor. “Jumlah itu sesuai data di triwulan pertama. Jumlah sapi potong itu cukuplah memenuhi kebutuhan saat Ramadan,” katanya.
Ketersediaan produk hewani atau daging, menurut Nikolas, tahun ini belum terhitung dengan ternak lainnya. Seperti kambing dan domba. Karena itu, ia meyakini ketersediaan daging sepanjang Ramadan bakal aman. “Untuk datanya sejauh ini masih kami perbarui,” ujarnya.
Meski begitu, kata Nikolas, ketersediaan produk hewani bisa saja terganggu bila muncul virus atau penyakit yang menyerang secara tiba-tiba. Serta, terjadi dengan skala besar. Sejauh ini penyakit ternak yang dapat mengganggu ketersediaan daging adalah Avian Influenza (AI). Yakni, penyakit menular pada unggas dengan tingkat kematian mencapai 90 persen.
“Penyakit ini juga bisa menular kepada manusia. Penyebabnya perubakan cuaca. Sejauh ini di Kabupaten Probolinggo, belum ada. Sifat penyakit ini zoonosis,” jelasnya. (mu/rud)