26.7 C
Probolinggo
Saturday, June 3, 2023

Plengsengan Terkikis Sungai, Tembok Belakang Rumah di Kraksaan Hampir Roboh

KRAKSAAN, Radar Bromo – Rumah terdampak pengikisan air sungai di Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, mulai mendapatkan perhatian. Selasa (21/2), BPBD Kabupaten Probolinggo melakukan asesmen. Hasilnya rumah ini dinyatakan mengalami rusak sedang.

Tenaga Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Probolinggo Silvia Verdiana mengatakan, kerusakan terjadi setelah hujan intensitas sedang-deras Sabtu (18/2). Hujan mengakibatkan plengsengan terkikis banjir. Akibatnya, rumah milik Ali Nurudid, rusak sedang. Sebagian tembok bagian belakang hampir roboh. “Kejadiannya tiga hari lalu,” ujarnya.

BPBD juga memberikan bantuan logistik, sandbag, tambahan gizi, dan lauk pauk. Logistik ini dapat dimanfaatkan oleh korban yang terdampak bencana. “Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik sesuai peruntukannya,” ujarnya.

Baca Juga:  Lagi, Warga Cegat Mobil yang Diduga Angkut Pupuk Bersubsidi 

Silvia mengatakan, sejauh ini kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi masih harus tetap dilakukan. Intensitas hujan masih cukup tinggi. Bahkan, di dataran tinggi setiap hari hujan. Karena itu, masih berpotendi terjadi banjir.

“Tetap waspada karena curah hujan masih tinggi. Prakiraan cuaca dapat menjadi salah satu acuan mitigasi risiko bencana,” jelasnya. (ar/rud)

KRAKSAAN, Radar Bromo – Rumah terdampak pengikisan air sungai di Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, mulai mendapatkan perhatian. Selasa (21/2), BPBD Kabupaten Probolinggo melakukan asesmen. Hasilnya rumah ini dinyatakan mengalami rusak sedang.

Tenaga Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Probolinggo Silvia Verdiana mengatakan, kerusakan terjadi setelah hujan intensitas sedang-deras Sabtu (18/2). Hujan mengakibatkan plengsengan terkikis banjir. Akibatnya, rumah milik Ali Nurudid, rusak sedang. Sebagian tembok bagian belakang hampir roboh. “Kejadiannya tiga hari lalu,” ujarnya.

BPBD juga memberikan bantuan logistik, sandbag, tambahan gizi, dan lauk pauk. Logistik ini dapat dimanfaatkan oleh korban yang terdampak bencana. “Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik sesuai peruntukannya,” ujarnya.

Baca Juga:  Lagi, Warga Cegat Mobil yang Diduga Angkut Pupuk Bersubsidi 

Silvia mengatakan, sejauh ini kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi masih harus tetap dilakukan. Intensitas hujan masih cukup tinggi. Bahkan, di dataran tinggi setiap hari hujan. Karena itu, masih berpotendi terjadi banjir.

“Tetap waspada karena curah hujan masih tinggi. Prakiraan cuaca dapat menjadi salah satu acuan mitigasi risiko bencana,” jelasnya. (ar/rud)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru