PT Advansia Indotani menggelar penyemprotan masal secara serentak, Sabtu (20/2). Penyemprotan dengan menggunakan insektisida Abenz 22 EC dan Amuron 70 EC itu, digelar di 150 titik. Meliputi di Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Nusa Tenggara (Nusra), Pulau Sulawesi, dan Pulau Kalimantan.
Penyemprotan masal itu digelar dalam rangka 10 tahun PT Advansia Indotani. Penyemprotan masal dengan peserta total sebanyak 5.500 petani itu akhirnya diganjar rekor MURI.
Di Probolinggo, penyemprotan masal digelar di Desa Tarokan, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, dengan peserta 60 petani. Kemudian, di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Tongas, dengan peserta 50 petani.
Di Desa Tarokan, puluhan petani yang dilibatkan berasal dari 7 kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan Petani Makmur. Mereka menggelar penyemprotan masal di salah satu lahan jagung desa setempat.
“Semua program yang ada kaitannya dengan petani sangat saya dukung. Karena saya ingin menghidupkan kelompok tani. Banyak program yang kami gagas. Salah satunya ingin menjalin kerjasama dengan perusahaan, seperti acara hari ini,” ujar Ketua Gapoktan Petani Makmur, Desa Tarokan, Toyib Anis Harianto.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Banyuanyar Inayah Fatmawati mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sebab, selain melibatkan petani, produk yang disempotkan juga sesuai kebutuhan petani. Yakni, Abenz 22 EC dan Amuron 70 EC
“Kebetulan di tahun 2019-2020 lalu, di Kecamatan Banyuanyar, khususnya Desa Tarokan, banyak terjadi serangan hama spodeptera frugiperda atau ulat grayak pada tanaman jagung. Terima kasih kepada PT Advansia Indotani telah memfasilitasi kegiatan ini,” katanya.
Dalam penyemprotan masal yang digelar pukul 08.00 itu, panitia tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Selain kaus, topi, dan door prize, masing-masing peserta mendapat fasilitas celemek, masker, hingga face shield. Kegiatan juga digelar singkat. (uno/adv)