Pemkab Probolinggo Launching Penggunaan Tanda Tangan Elektronik
RESMI: Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo Yulius Christian (kanan) bersama Sekda H Soeparwiyono (dua Dari kanan) saat launching penggunaan Tanda Tangan Elektronik. (Foto: Agus Faiz Musleh/Jawa Pos Radar Bromo)
UPAYA percepatan transformasi digital mulai dilakukan Pemkab Probolinggo. Ini ditandai dengan di-launching-nya penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) yang digelar oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H Soeparwiyono secara resmi yang me-launching di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Kamis (20/10). Launching diikuti para kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan Camat di lingkungan pemkab dengan tujuan persamaan pemahaman dan persepsi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
BIAR PAHAM: Sebelum launching, diberikan pemahaman kepada jajaran perangat daerah. (Foto: Agus Faiz Musleh/Jawa Pos Radar Bromo)
Dalam sambutannya, sekda mengatakan penggunaan TTE selaras dengan SPBE. Yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan tepercaya.
“Perlu dipahami bersama bahwa kami adalah pelayan masyarakat. Tentunya kami menginginkan bagaimana kami mampu memberikan pelayanan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin,” katanya.
TTE, lanjut sekda, akan mempercepat dan meningkatkan pelayanan. Jika sebelum ada SPBE dan tidak ada TTE, maka tanda tangan dilakukan secara manual. Sehingga ketika pimpinan sedang keluar daerah, harus menunggu. Tetapi dengan teknologi TTE ini bisa mampu mempercepat.
UPAYA percepatan transformasi digital mulai dilakukan Pemkab Probolinggo. Ini ditandai dengan di-launching-nya penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) yang digelar oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H Soeparwiyono secara resmi yang me-launching di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Kamis (20/10). Launching diikuti para kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan Camat di lingkungan pemkab dengan tujuan persamaan pemahaman dan persepsi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
BIAR PAHAM: Sebelum launching, diberikan pemahaman kepada jajaran perangat daerah. (Foto: Agus Faiz Musleh/Jawa Pos Radar Bromo)
Dalam sambutannya, sekda mengatakan penggunaan TTE selaras dengan SPBE. Yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan tepercaya.
“Perlu dipahami bersama bahwa kami adalah pelayan masyarakat. Tentunya kami menginginkan bagaimana kami mampu memberikan pelayanan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin,” katanya.
TTE, lanjut sekda, akan mempercepat dan meningkatkan pelayanan. Jika sebelum ada SPBE dan tidak ada TTE, maka tanda tangan dilakukan secara manual. Sehingga ketika pimpinan sedang keluar daerah, harus menunggu. Tetapi dengan teknologi TTE ini bisa mampu mempercepat.