KRAKSAAN, Radar Bromo – Pemkab Probolinggo punya cara tersendiri untuk memperingati hari santri nasional (HSN). Menjelang HSN, mulai Kamis (20/10) hingga hari ini, para pegawai serentak mengenakan busana muslimah.
Busana muslim yang sesuai instruksi Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia nomor: SE 13 tahun 2022. Sesuai petunjuk penggunaan baju ala santri, dikenakan kepada seluruh pegawai di seluruh jajaran.
Dengan adanya busana muslim yang dikenakan, lingkungan pemerintah pun bak pesantren. Ada yang mengenakan peci dan sarungan. Para pegawai juga terlihat seperti santri yang hendak mengaji atau belajar di pesantren. Meski begitu, seluruh pegawai tetap bekerja sebagaimana mestinya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Soeparwiyono mengatakan, dengan mengenakan pakaian tersebut, diharapkan dapat memunculkan suasana kesantrian.
“Sehingga terjalinnya pelayanan yang berakhlak dan baik,” ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatikan, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo Yulius Christian mengatakan, pemberlakuan berpakaian ala santri itu sebagai penghargaan untuk peran santri terhadap bangsa. “Perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak luput dari peran serta para santri. Sumbangsih para santri terhadap bangsa Indonesia sangat besar,” bebernya.