DRINGU, Radar Bromo – Lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan yang cukup signifikan, menjadi perhatian serius Pemkab Probolinggo. Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, bakal melakukan evaluasi semua kegiatan yang mengundang kerumunan. Termasuk evaluasi kegiatan tempat wisata di Kabupaten Probolinggo.
Ketua pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Shodiq Tjahjono saat dikonfirmasi mengatakan, terjadi lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah. Termasuk di Kabupaten Probolinggo. Dalam sepekan terakhir, tiap harinya tambahan kasus Covid-19 cukup signifikan. Terakhir, ada tambahan 12 kasus Covid-19 sekaligus dalam sehari.
”Beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 terus bertambah dan jumlah lonjakan cukup lumayan. Kebanyakan, tambahan kasus covid-19 ini, karena kontak erat-kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Ketika ditemukan kasus Covid-19, kami lakukan tracing,” katanya kepada Jawa Pos Radar Bromo kemarin.
Shodiq mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi semua kegiatan yang ada di Kabupaten Probolinggo. Mulai dari pencegahan, penanganan Covid-19 sampai kegiatan-kegiatan yang mengundang orang banyak. Termasuk kegiatan tempat wisata di Kabupaten Probolinggo juga akan dievaluasi.
”Akan kami evaluasi bersama. Tidak hanya kegiatan tempat wisata, tapi semuanya akan dievaluasi. Kami masih menunggu Bupati, untuk diadakan evaluasi bersama,” katanya pada Jawa Pos Radar Bromo, Minggu (20/6).
Antisipasi lonjakan kasus juga menyentuh hingga ke tumah sakit. Shodiq menyebutkan, Satgas sudah menyiapkan ruang isolasi khusus penanganan Covid-19 di tiga rumah sakit. Mulai RSUD Tongas, RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan RS Wonolangan Dringu.
”Sejauh ini tiap hari ada pasien positif Covid-19 dengan gejala yang harus dirawat di ruang isolasi rumah sakit,” terangnya. (mas/fun)