24.4 C
Probolinggo
Friday, March 31, 2023

Fasilitas Air di Alun-alun Kraksaan Dibongkar

KRAKSAAN, Radar Bromo – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Probolinggo membongkar fasilitas air minum yang dipasang di Alun-alun Kraksaan. Pembongkaran ini dilakukan lantaran fasilitas tersebut tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Bahkan kerap menjadi sasaran tangan jahil pengunjung.

Fasilitas air siap minum sebelumnya dipasang pada tiga titik di Alun-alun Kraksaan. Di antaranya dua unit berada sisi sebelah selatan persis di depan kantor Pemkab Probolinggo. Sementara satu unit berada di sisi sebelah barat, atau sisi sebelah timur Masjid Agung Ar-Raudloh Kraksaan.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Bromo sekitar dua bulan lalu fasilitas air masih terpasang. Hanya mesin dan keran penyalur air sudah tidak ada. Namun Jumat (18/6) fasilitas tersebut sudah tidak ada. Hanya menyisakan bekas tempat pemasangan fasilitas tersebut. Sekarang lokasi tersebut kerap digunakan sebagai tempat parkir pengunjung yang datang.

Baca Juga:  Tersangka Pembacokan Berkeliaran, Warga Ogah Sekolahkan Anak

“Sekitar sebulan lalu sudah kami bongkar, sebab rawan hilang dan tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengunjung yang datang,” ujar Direktur PDAM Kabupaten Probolinggo, Gandhi Hartoyo.

Sering Dicuri, Fasilitas Air Minum Alun Alun Kraksaan Ditarik PDAM

Menurutnya untuk mengantisipasi kehilangan komponen fasilitas air siap minum, PDAM telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar fasilitas lebih terjaga. Sebab keberadaannya diperlukan oleh masyarakat yang sedang kehausan selepas berkunjung atau berolahraga di alun-alun. Tapi pengunjung yang datang hanya takut ketika ada petugas yang berjaga.

“Keran air sering rusak dan hilang. Ada juga yang sengaja memasukkan benda-benda keras yang dapat merusak alat. Satu unit alat jika dinominalkan mencapai Rp 30 juta. Tentunya merugikan pengunjung lain,” katanya.

Baca Juga:  Urusi GITET, PLN Bentuk Tim Elit yang Tugasnya Merawat-Memperbaiki

Untuk mengganti fasilitas tersebut PDAM berencana membuat fasilitas air siap minum yang dapat dipindahkan. Sehingga tingkat kerusakan dapat dimimalisir. Selain itu agar keberadaan fasilitas dapat di manfaatkan dengan baik oleh pengunjung.

“Komponen yang sebelumnya sudah dibongkar akan dimodifikasi, nantinya akan dioperasikan saat pagi hingga sore,” beber dia. (ar/fun)

KRAKSAAN, Radar Bromo – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Probolinggo membongkar fasilitas air minum yang dipasang di Alun-alun Kraksaan. Pembongkaran ini dilakukan lantaran fasilitas tersebut tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Bahkan kerap menjadi sasaran tangan jahil pengunjung.

Fasilitas air siap minum sebelumnya dipasang pada tiga titik di Alun-alun Kraksaan. Di antaranya dua unit berada sisi sebelah selatan persis di depan kantor Pemkab Probolinggo. Sementara satu unit berada di sisi sebelah barat, atau sisi sebelah timur Masjid Agung Ar-Raudloh Kraksaan.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Bromo sekitar dua bulan lalu fasilitas air masih terpasang. Hanya mesin dan keran penyalur air sudah tidak ada. Namun Jumat (18/6) fasilitas tersebut sudah tidak ada. Hanya menyisakan bekas tempat pemasangan fasilitas tersebut. Sekarang lokasi tersebut kerap digunakan sebagai tempat parkir pengunjung yang datang.

Baca Juga:  Urusi GITET, PLN Bentuk Tim Elit yang Tugasnya Merawat-Memperbaiki

“Sekitar sebulan lalu sudah kami bongkar, sebab rawan hilang dan tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengunjung yang datang,” ujar Direktur PDAM Kabupaten Probolinggo, Gandhi Hartoyo.

Sering Dicuri, Fasilitas Air Minum Alun Alun Kraksaan Ditarik PDAM

Menurutnya untuk mengantisipasi kehilangan komponen fasilitas air siap minum, PDAM telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar fasilitas lebih terjaga. Sebab keberadaannya diperlukan oleh masyarakat yang sedang kehausan selepas berkunjung atau berolahraga di alun-alun. Tapi pengunjung yang datang hanya takut ketika ada petugas yang berjaga.

“Keran air sering rusak dan hilang. Ada juga yang sengaja memasukkan benda-benda keras yang dapat merusak alat. Satu unit alat jika dinominalkan mencapai Rp 30 juta. Tentunya merugikan pengunjung lain,” katanya.

Baca Juga:  Dispendik Kab Probolinggo Masih Kaji Pengembangan Kelas rangkap

Untuk mengganti fasilitas tersebut PDAM berencana membuat fasilitas air siap minum yang dapat dipindahkan. Sehingga tingkat kerusakan dapat dimimalisir. Selain itu agar keberadaan fasilitas dapat di manfaatkan dengan baik oleh pengunjung.

“Komponen yang sebelumnya sudah dibongkar akan dimodifikasi, nantinya akan dioperasikan saat pagi hingga sore,” beber dia. (ar/fun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru