DRINGU, Radar Bromo – Sepekan terakhir di wilayah Kota dan Kabupaten Probolinggo, cerah. Namun, dua hari ke depan diprediksi akan terjadi cuaca ekstrem. Yakni, pada hari ini (21/1) dan besok (22/1).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi, mengatakan sesuai informasi dari BMKG, soal prediksi cuaca harian, masih akan terjadi cuaca ekstrem di sejumlah daerah. Di Kabupaten Probolinggo, diprediksi cuaca ekstrem bakal terjadi dua hari ke depan. “Prediksi cuaca dua hari besok (hari ini) dan lusa (Rabu) akan terjadi cuaca ekstrem. Hujan dengan intensitas tinggi,” katanya, kemarin.
Anggit menjelaskan, prakiraan cuaca BMKG itu menyebutkan kondisi cuaca ekstrem tidak hanya di Kabupaten Probolinggo. Beberapa daerah lainnya, diprediksi akan hujan dengan intensitas tinggi. Karenanya, masyarakat diimbau lebih waspada. “Kabupaten Probolinggo, secara geografis banyak titik kerawanan bencana. Terutama saat hujan dengan intensitas tinggi,” ujarnya.
Mengantisipasi bencana, kata Anggit, warga harus melihat kondisi lingkungan sekitar. Terutama sekitar rumahnya. Jika ada pohon yang rawan roboh segera ditebang. Sehingga, saat hujan deras disertai angin tidak khawatir tertimpa pohon tumbang. “Saat hujan deras lebih baiknya mencari tempat yang aman. Apalagi saat berkendara di jalan, lebih baiknya berhenti,” ujarnya. (mas/rud/fun)
DRINGU, Radar Bromo – Sepekan terakhir di wilayah Kota dan Kabupaten Probolinggo, cerah. Namun, dua hari ke depan diprediksi akan terjadi cuaca ekstrem. Yakni, pada hari ini (21/1) dan besok (22/1).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi, mengatakan sesuai informasi dari BMKG, soal prediksi cuaca harian, masih akan terjadi cuaca ekstrem di sejumlah daerah. Di Kabupaten Probolinggo, diprediksi cuaca ekstrem bakal terjadi dua hari ke depan. “Prediksi cuaca dua hari besok (hari ini) dan lusa (Rabu) akan terjadi cuaca ekstrem. Hujan dengan intensitas tinggi,” katanya, kemarin.
Anggit menjelaskan, prakiraan cuaca BMKG itu menyebutkan kondisi cuaca ekstrem tidak hanya di Kabupaten Probolinggo. Beberapa daerah lainnya, diprediksi akan hujan dengan intensitas tinggi. Karenanya, masyarakat diimbau lebih waspada. “Kabupaten Probolinggo, secara geografis banyak titik kerawanan bencana. Terutama saat hujan dengan intensitas tinggi,” ujarnya.
Mengantisipasi bencana, kata Anggit, warga harus melihat kondisi lingkungan sekitar. Terutama sekitar rumahnya. Jika ada pohon yang rawan roboh segera ditebang. Sehingga, saat hujan deras disertai angin tidak khawatir tertimpa pohon tumbang. “Saat hujan deras lebih baiknya mencari tempat yang aman. Apalagi saat berkendara di jalan, lebih baiknya berhenti,” ujarnya. (mas/rud/fun)
