KRAKSAAN, Radar Bromo – Stok darah masih terus menjadi perhatian Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo. Selama Ramadan, stoknya terbatas. Karenanya, PMI menggenjot ketersediaan stoknya pada malam hari.
Kepala UDD PMI Kabupaten Probolinggo dr. Adi Nugroho mengatakan, stok darah tidak dapat diterka. Sebab, ketersediaan darah menyesuaikan kegiatan pengambilan darah dan permintaan. Minimnya stok darah dan banyaknya permintaan menyebabkan krisis stok darah.
“Stok darah tergantung banyaknya aksi donor darah dan permintaan yang dibutuhkan pasien,” katanya.
Berada ketika Ramadan, kegiatan pemgambilan darah tidak hanya dilakukan di UDD PMI. Tetapi, juga dilakukan di tempat donor pada malam hari. Seperti yang dilakukan di Perum Wisma Pengadengan Sejahtera, Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan. Dilaksanakan malam hari setelah salat Tarawih. Dalam kegiatan ini berhasil mengumpulkan 28 kantong darah.
Adi mengatakan, berdasarkan informasi persediaan darah UDD PMI Kabupaten Probolinggo, Selasa (19/4), stok darah reguler tersedia 36 kantong. Terdiri atas golongan darah A 14 kantong dan golongan darah O 14 kantong. Sementara, golongan darah AB 7 kantong dan golongan darah B terdapat 1 kantong.
“Pemenuhan stok darah yang kosong dilakukan dengan melakukan donor darah pada relawan yang biasanya mendonorkan darah. Namun, jika ada pasien yang sedang membutuhkan. Kebutuhan darah akan dipenuhi melalui donor keluarga,” ujarnya. (ar/rud)