SUKAPURA, Radar Bromo – Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo memasang pita kejut di ruas jalan Desa Sapi Kerep, Kecamatan Sukapura. Pasalnya ruas jalan ini memiliki volume kendaraan yang cukup tinggi sehingga berpotensi terjadi kecelakan lalu lintas.
Meski mudik lebaran masih jauh, Dinas Perhubungan melakukan pemetaan menyeluruh pada seluruh ruas jalan yang menjadi kewenangannya. Tidak hanya ruas jalan yang berada di sekitar jalur Pantura atau jalur lintas selatan. Hal itu juga dilakukan pada ruas jalan pelosok dan dataran tinggi. Khususnya wilayah yang berdekatan dengan kawasan wisata dengan volume kendaraan tinggi.
“Sejatinya pemetaan terus dilakukan untuk melengkapi sarana dan prasarana. Agar lebih nyaman dan aman,” kata Kasi Pemeliharaan dan Sarpras Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo Asminanik.
Ia menyebutkan salah satu ruas jalan yang saat ini masih perlu penambahan markah jalan yakni ruas jalan menuju Kecamatan Sukapura dengan destinasi wisata Gunung Bromo. Banyak kendaraan yang melintas belum diimbangi dengan markah jalan yang memadai.Â
Dari pemantauan yang telah dilakukan ruas jalan Desa Sapi Kerep, Kecamatan Sukapura memiliki volume kendaraan tinggi. Pita kejut dipasang agar pengendara yang melintas lebih berhati-hati.
“Kalau pemasangan pita kejut baru satu titik, jumat (17/3) lalu sudah kami lakukan di ruas jalan Desa Sapi Kerep,” ucapnya.
Pihaknya mengaku akan terus menambah pita kejut pada beberapa ruas jalan yang memiliki volume kendaraan tinggi dan berpotensi terjadi kecelakan. Tahap berikutnya, Nanik belum bisa memastikan lokasi mana lagi yang akan dipasang. Sebab dishub masih melakukan pemetaan. (ar/fun)
SUKAPURA, Radar Bromo – Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo memasang pita kejut di ruas jalan Desa Sapi Kerep, Kecamatan Sukapura. Pasalnya ruas jalan ini memiliki volume kendaraan yang cukup tinggi sehingga berpotensi terjadi kecelakan lalu lintas.
Meski mudik lebaran masih jauh, Dinas Perhubungan melakukan pemetaan menyeluruh pada seluruh ruas jalan yang menjadi kewenangannya. Tidak hanya ruas jalan yang berada di sekitar jalur Pantura atau jalur lintas selatan. Hal itu juga dilakukan pada ruas jalan pelosok dan dataran tinggi. Khususnya wilayah yang berdekatan dengan kawasan wisata dengan volume kendaraan tinggi.
“Sejatinya pemetaan terus dilakukan untuk melengkapi sarana dan prasarana. Agar lebih nyaman dan aman,” kata Kasi Pemeliharaan dan Sarpras Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo Asminanik.
Ia menyebutkan salah satu ruas jalan yang saat ini masih perlu penambahan markah jalan yakni ruas jalan menuju Kecamatan Sukapura dengan destinasi wisata Gunung Bromo. Banyak kendaraan yang melintas belum diimbangi dengan markah jalan yang memadai.Â
Dari pemantauan yang telah dilakukan ruas jalan Desa Sapi Kerep, Kecamatan Sukapura memiliki volume kendaraan tinggi. Pita kejut dipasang agar pengendara yang melintas lebih berhati-hati.
“Kalau pemasangan pita kejut baru satu titik, jumat (17/3) lalu sudah kami lakukan di ruas jalan Desa Sapi Kerep,” ucapnya.
Pihaknya mengaku akan terus menambah pita kejut pada beberapa ruas jalan yang memiliki volume kendaraan tinggi dan berpotensi terjadi kecelakan. Tahap berikutnya, Nanik belum bisa memastikan lokasi mana lagi yang akan dipasang. Sebab dishub masih melakukan pemetaan. (ar/fun)
