KRAKSAAN, Radar Bromo– Cuaca ekstrem yang menerpa wilayah Kabupaten Probolinggo masih perlu diwaspadai. Sebab dampaknya tak hanya bisa mengganggu aktivitas. Tapi juga menyebabkan kerusakan. Dari catatan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, sudah belasan rumah rusak selama dua bulan ini.
Kerusakan rumah akibat dampak bencana beragam. Mulai dari rusak parah sampai ringan. Kerusakan disebabkan mulai dari angin kencang, longsor bahkan hujan deras yang terjadi.
Belasan rumah rusak tersebut, setidaknya menyebar di beberapa wilayah. Di antaranya, Tongas, Lumbang, Dringu, Krejengan, Pakuniran, Kotanyar, Gading, Krucil dan Tiris.
Kebanyakan dari sejumlah lokasi tersebut memang berada di dataran tinggi. Sejumlah wilayah tersebut cukup rentan terjadi bencana longsor dan memiliki intensitas curah hujan cukup tinggi.
Atas kejadian rumah rusak akibat cuaca ekstrem tersebut, Kepala BPBD Rachmad Waluyo mengatakan, sudah melakukan asesment dan melakukan identifikasi. “Kami juga telah melakukan pendistribusian logistik dasar, terutama untuk kejadian bencana yang menimpa warga. Alhamdulillah sejauh ini belum ada korban jiwa,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat diminta untuk memantau perkembangan informasi terkait cuaca dari instansi berwenang.
“Lakukan pemeriksaan secara rutin kondisi lingkungan sekitar rumah. Kami meminta masyarakat selalu menjaga kesehatan, kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar,” ujarnya. (mu/fun)