KRAKSAAN, Radar Bromo – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kraksaan dan PCNU Kabupaten Probolinggo tengah disorot. Itu setelah muncul desakan untuk memperbaiki internal organisasi keagamaan yang identik dengan warna hijau itu.
Minggu (17/10) lalu, ratusan kiai pengasuh pondok pesantren di kabupaten setempat berkumpul. Opsi untuk memperbaiki Kabupaten Probolinggo pun mereka suarakan.
Opsi itu mereka sepakati dalam kegiatan “Forum Silaturrahim Ulama Menjalin Ukhuwah Islamiyah”. Kegiatan yang digelar tertutup itu dilakukan di Pondok Pesantren Islamiyah Syafi’iah, Sumberanyar, Paiton.
Mawardi Abdul Wahid, salah satu deklarator Forum Silaturrahim Ulama Kabupaten Probolinggo mengatakan, forum menilai kondisi pemerintahan Pemkab Probolinggo sedang tidak stabil.
Pemicunya yaitu, operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Probolinggo nonaktif Puput Tantriana Sari beserta suaminya, Hasan Aminuddin. Termasuk penetapan 22 ASN lainnya sebagai tersangka dugaan korupsi suap jual beli jabatan Pj Kades.
“Agenda forum itu, salah satunya menyikapi kondisi Kabupaten Probolinggo yang dinilai sedang tidak baik-baik saja. Dalam forum itu, para kiai pun sepakat memperbaiki Kabupaten Probolinggo,” tuturnya.
Tentu saja caranya tidak langsung memperbaiki Pemkab Probolinggo sebagai representasi warga Kabupaten Probolinggo. Para kiai sepakat, perbaikan dimulai dari rumah besar umat Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang bernama NU.