KRAKSAAN, Radar Bromo – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo sudah beberapa kali melakukan pengecekan tambak udang di Kecamatan Paiton. Hasil sementara, sejauh ini lahan di dekat tambak memang tak cocok untuk ditanam tanaman tertentu.
Meski begitu, hingga kini hasil pengecekan masih belum dapat disimpulkan. Apakah lahan awah warga yang sering rusak, akibat adanya tambak udang. DLH masih memerlukan data pendukung untuk keseluruhan.
Hal tersebut diungkap Kasi Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Probolinggo, Rizki Dwi Kumalasari. Ia mengatakan, perihal hasil pengecekan lokasi tambak udang, hingga kini masih belum dapat disampaikan. “Untuk hal ini juga sudah kami laporkan ke pimpinan,” ujarnya.
Rizki menyebutkan, pihaknya masih membutuhkan data-data pendukung untuk nantinya dapat disimpulkan. “Kami masih butuh data pendukung lainnya dan sedang kami kumpulkan,“ katanya tanpa menyebut apa saja data pendukung tersebut.
Sementara itu, Kepala DLH, Dwijoko Nurjayadi mengatakan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan dari petugas lapangan yang datang ke lokasi. Saat ini petugas lapangan sedang melakukan pengumpulan data. “Saat ini masih belum disusun laporannya. Nanti saat sudah selesai, akan kami kabari,” ujarnya.
KRAKSAAN, Radar Bromo – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo sudah beberapa kali melakukan pengecekan tambak udang di Kecamatan Paiton. Hasil sementara, sejauh ini lahan di dekat tambak memang tak cocok untuk ditanam tanaman tertentu.
Meski begitu, hingga kini hasil pengecekan masih belum dapat disimpulkan. Apakah lahan awah warga yang sering rusak, akibat adanya tambak udang. DLH masih memerlukan data pendukung untuk keseluruhan.
Hal tersebut diungkap Kasi Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Probolinggo, Rizki Dwi Kumalasari. Ia mengatakan, perihal hasil pengecekan lokasi tambak udang, hingga kini masih belum dapat disampaikan. “Untuk hal ini juga sudah kami laporkan ke pimpinan,” ujarnya.
Rizki menyebutkan, pihaknya masih membutuhkan data-data pendukung untuk nantinya dapat disimpulkan. “Kami masih butuh data pendukung lainnya dan sedang kami kumpulkan,“ katanya tanpa menyebut apa saja data pendukung tersebut.
Sementara itu, Kepala DLH, Dwijoko Nurjayadi mengatakan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan dari petugas lapangan yang datang ke lokasi. Saat ini petugas lapangan sedang melakukan pengumpulan data. “Saat ini masih belum disusun laporannya. Nanti saat sudah selesai, akan kami kabari,” ujarnya.
