KRAKSAAN, Radar Bromo – Pemilihan kepala desa tahap pertama yang diikuti oleh 62 desa telah selesai dilaksanakan. Lantaran masih ada hal-hal yang perlu dilengkapi, hingga kini rencana pelantikan kepala desa terpilih masih belum pasti.
Pemkab Probolinggo sebelumnya telah menyusun tahapan Pilkades serentak tahap pertama. Sesuai dengan tahapan tersebut rencana pelantikan kepala desa terpilih sedianya akan dilaksanakan pada minggu pertama bulan Juli. Tapi karena perlu menyelesaikan surat-surat kelengkapan yang harus dipenuhi, belum bisa dipastikan kapan pelaksanaan pelantikan.
“Memang sesuai dengan tahapan akan dilakukan bulan depan. Tapi itu sifatnya kondisional. Bisa lebih cepat atau mundur,” ujar Kabid Penataan Desa Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo, Nur Rahmad Sholeh.
Menurutnya, cepat-lambatnya proses pelantikan dipengaruhi oleh kelengkapan persyaratan yang harus dipenuhi. Saat ini pihaknya telah mempercepat pengurusan surat-surat yang dibutuhkan. Mulai dari SK Bupati hingga laporan pelaksanaan Pilkades pada Gubernur dan Kemendagri.
Disamping itu, pelaksanaan pelantikan tetap menunggu informasi lebih lanjut dari Bupati. Sebab koordinasi secara berkelanjutan terus dilaksanakan dengan Bupati. Jika semua persyaratan yang dibutuhkan sudah rampung, maka pelaksanaan pelantikan akan segera dilaksanakan.
Setelah pelantikan kepala desa terpilih, pihaknya segera melakukan persiapan pelaksanaan pemilihan kepala desa tahap kedua. Yang nantinya akan diikuti oleh 252 desa. Ditargetkan sebelum tutup tahun pelaksaan Pilkades telah rampung dilaksanakan.
“Pada prinsipnya semua tahapan dan apa yang perlu dilengkapi sudah kami laksanakan dengan cepat. Namun memang harus ada beberapa yang perlu direvisi atau dilengkapi agar sempurna. Tentu ini membutuhkan waktu. Melihat situasi seperti ini, paling tidak awal September kepala desa terpilih sudah dilantik,” bebernya. (ar/fun)
KRAKSAAN, Radar Bromo – Pemilihan kepala desa tahap pertama yang diikuti oleh 62 desa telah selesai dilaksanakan. Lantaran masih ada hal-hal yang perlu dilengkapi, hingga kini rencana pelantikan kepala desa terpilih masih belum pasti.
Pemkab Probolinggo sebelumnya telah menyusun tahapan Pilkades serentak tahap pertama. Sesuai dengan tahapan tersebut rencana pelantikan kepala desa terpilih sedianya akan dilaksanakan pada minggu pertama bulan Juli. Tapi karena perlu menyelesaikan surat-surat kelengkapan yang harus dipenuhi, belum bisa dipastikan kapan pelaksanaan pelantikan.
“Memang sesuai dengan tahapan akan dilakukan bulan depan. Tapi itu sifatnya kondisional. Bisa lebih cepat atau mundur,” ujar Kabid Penataan Desa Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo, Nur Rahmad Sholeh.
Menurutnya, cepat-lambatnya proses pelantikan dipengaruhi oleh kelengkapan persyaratan yang harus dipenuhi. Saat ini pihaknya telah mempercepat pengurusan surat-surat yang dibutuhkan. Mulai dari SK Bupati hingga laporan pelaksanaan Pilkades pada Gubernur dan Kemendagri.
Disamping itu, pelaksanaan pelantikan tetap menunggu informasi lebih lanjut dari Bupati. Sebab koordinasi secara berkelanjutan terus dilaksanakan dengan Bupati. Jika semua persyaratan yang dibutuhkan sudah rampung, maka pelaksanaan pelantikan akan segera dilaksanakan.
Setelah pelantikan kepala desa terpilih, pihaknya segera melakukan persiapan pelaksanaan pemilihan kepala desa tahap kedua. Yang nantinya akan diikuti oleh 252 desa. Ditargetkan sebelum tutup tahun pelaksaan Pilkades telah rampung dilaksanakan.
“Pada prinsipnya semua tahapan dan apa yang perlu dilengkapi sudah kami laksanakan dengan cepat. Namun memang harus ada beberapa yang perlu direvisi atau dilengkapi agar sempurna. Tentu ini membutuhkan waktu. Melihat situasi seperti ini, paling tidak awal September kepala desa terpilih sudah dilantik,” bebernya. (ar/fun)
