DRINGU, Radar Bromo– Realisasi target luasan lahan tanaman pangan menjadi perhatian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo. Hingga pertengahan Maret, capaian realisasi tanam padi masih 10.717 hektare.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Kabupaten Probolinggo, Didik Tulus Prasetyo mengatakan, capaian target luasan lahan padi 10.7171 hektare masih minim. Sehingga perlu perlu kerja ekstra untuk dapat merealisasikan luasan lahan padi.
Didik merinci, dari 10.717 hektare, di Januari 5tercapai 5.784 hektare. Kemudian Februari 4.120 hektare, dan pertengahan Maret 813 hektare. Sementara Kabupaten Probolinggo memiliki target luasan lahan tanam padi seluas 58.196 hektare.
“Terget sudah ditetapkan naik. Sebelumnya target luasan lahan tanam padi hanya 57.152 hektare,” ujarnya.
Realisasi capaian lahan padi dirasa akan semakin sulit sebab kenaikan target tidak diimbangi dengan jumlah lahan yang ada. Beberapa area tanaman pangan berkurang. Hal ini dikarenakan banyak lahan terkena tol, perumahan, dan di daerah dataran tinggi berubah menjadi area tanam kayu. Seperti di Tegalsiwalan, Leces, Gending terkena proyek tol. Serta beberapa tempat lainnya juga terkena proyek perumahan.
“Apapun yang menjadi kendala akan kami cari solusinya. Sehingga target yang sudah ditetapkan bisa tercapai,” pungkasnya. (ar/fun)