BANYUANYAR, Radar Bromo – Ratusan ekor hewan kurban yang dijual, menjadi sasaran pemeriksaan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo. Masyarakat diminta lebih waspada dan hati-hati, jika hendak membeli hewan kurban. Karena, masih ditemukan hewan ternak untuk kurban yang mengalami peradangan pada alat vitalnya.
Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo Yahyadi melalui Kasi Kesehatan Hewan Veteriner Nikolas Nuryulianto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendataan penjual hewan kurban. Pendataan ini dilakukan sebelum surat keterangan kesehatan hewan kurban diberikan kepada penjual hewan kurban.
Selain itu memberikan surat izin Tempat Pemotongan Hewan Sementara (TPHS) untuk kurban kepada pelaku usaha, melakukan pengawasan, pendataan produk hewan (daging sapi, ayam dan telur ) di Pasar. Serta menyampaikan pelaksanaan kurban di masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) kepada para pelaku usaha.
”Kami melakukan pengawasan, pendataan dan pemeriksaan hewan kurban di rumahnya, total ada 150 ekor domba, kambing 80 ekor dan sapi sebanyak 25 ekor yang diperiksa. Dari hasil pemeriksaan kesehatan hewan, ditemukan 1 ekor domba yang mengalami peradangan pada alat vitalnya. Tapi sudah diberikan solusi untuk kesembuhannya,” katanya pada Jawa Pos Radar Bromo, Jumat (16/7).
Niko menerangkan, pihaknya memberikan surat izin TPHS kepada 1 pelaku usaha. Sebab, letaknya yang sangat jauh dari RPH terdekat. Selain itu, menyarankan pemilik usaha untuk mengikuti pelatihan juru sembelih halal tahun depan agar diperoleh daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
”Kami juga memberikan surat keterangan kesehatan hewan kurban kepada penjual hewan kurban yang masa berlakunya 1×24 jam setelah pemeriksaan,” terangnya. (mas/fun)