KRKASAAN, Radar Bromo– Selama beberapa tahun belakangan, para nelayan yang kerap berlabuh di tempat pelelangan ikan (TPI) Paiton sering mengeluh kesulitan akan BBM. Hal itu disebabkan adanya sejumlah SPBU khusus nelayan yang tidak lagi beroperasi.
Hal itu dibenarkan Kepala Desa Sumberanyar, Paiton Andika Prayogo. Ia mengatakan bahwa curhatan para nelayan sering masuk kepada ke pemerintah desa.
“Cukup banyak para nelayan yang mengalami kesulitan BBM. Hal ini menjadi kendala sendiri bagi para nelayan untuk melaut,” ujarnya.
Kesulitan mendapatkan BBM itu, menjadi keresahan bagi para nelayan setiap tahunnya. Ditambah dalam dua tahun belakangan, ada salah satu SPBU khusus nelayan yang tidak lagi beroperasi. “Sudah dua tahun (SPBU Khusus) tidak beroperasi. Sehingga mereka (Nelayan) harus mencari bahan bakar,” beber Andika.
Pemdes sebenarnya telah melakukan sejumlah upaya untuk membantu para nelayan memenuhi kebutuhan BBMnya. Termasuk merencanakan akan membuat kembali SPBU atau tempat pengisian BBM bagi para nelayan.
“Kami berencana menyiapkan kembali tempat pengisian BBM bagi para nelayan. Sebelumnya, upaya yang kami lakukan dengan memberi rekomendasi kepada nelayan untuk bisa mengisi di SPBU terdekat. Alhamdulillah sejumlah nelayan bisa mengisi BBM meski tidak semuanya,” katanya. Baik nelayan maupun pemerintah desa berharap, ada dukungan dari pemerintah daerah agar dapat menemukan solusi permasalahan yang cukup lama dialami tersebut.
Jawa Pos radar Bromo mencoba mengkonfirmasi Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada dinas perikanan Wahid Noor Aziz untuk meminta tanggapan atas keluhan para nelayan tersebut. Namun sampai berita ini ditulis, belum mendapat respon. Baik memalui pesan singkat maupun panggilan selular. (mu/fun)