PAITON, Radar Bromo – Awi, 57, benar-benar malu. Rabu (15/3) malam, tukang becak itu mendapati RIF, 57, mantan perangkat desa tempatnya tinggal di Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, sedang berada di kamar rumahnya. Di kamar juga ada istri sang tukang becak.
Diduga, RIF hendak melakukan aksi asusila pada istri Awi, yaitu Ary, 48. Awi pun menyeret RIF ke rumah RT setempat. Namun, lelaki itu kabur lewat pintu belakang dan sampai kemarin belum ditemukan.
Peristiwa itu sendiri terjadi pukul 22.00 di rumah Awi di Dusun Tanjung Kidul, Desa Karanganyar, Paiton, Kabupaten Probolinggo. Kala itu, dia sedang mangkal di perempatan Dusun Tanjung, Desa Karangnyar.
Saat sedang asyik mangkal, tiba-tiba Awi merasa tak nyaman akan rumahnya. Dia pun memutuskan pulang sekitar pukul 22.00. Padahal, biasanya dia baru pulang lewat tengah malam.
Begitu sampai rumah, dia masuk lewat pintu belakang seperti biasanya. Langsung ke dapur. Pintu itu memang tidak pernah dikunci. Hanya ditutup rapat.
Begitu masuk ruang tengah, ia terkejut. Dia melihat sesosok pria sedang sujud di samping istrinya, Ary, 48. Sementara kepalanya terhalang pintu, sehingga tidak kelihatan. Seperti sedang sembunyi.
Kaget melihat ada laki-laki di kamarnya, Awi langsung masuk ke kamar itu. Betapa terkejutnya dia, ternyata sosok itu adalah RIF. Mantan perangkat Desa Karanganyar.