DRINGU, Radar Bromo – Stok blanko KTP elektronik di Kabupaten Probolinggo masih terbilang aman. Meski masyarakat yang mengajukan permohonan administrasi kependudukan (Adminduk) banyak, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Probolinggo menilai ketersediaan cukup.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Probolinggo Munaris mengatakan bahwa bahwa stok blanko e-KTP sampai dengan Rabu (15/3) tersisa 5.300 keping. Stok tersebut masih mampu melayani pemohon yang saat ini sedang mengalami kenaikan. “Kenaikan pemohon KTP terjadi Senin dan Selasa (13-14/3) lalu. Sampai saat ini terus menurun. Walaupun ada lonjakan masih cukup aman,” katanya.
Ia mengatakan jika setiap harinya petugas selalu mengecek ketersediaan blanko. Saat kondisinya sudah mulai menipis, pihaknya akan segera mengajukan permohonan pemenuhan blanko pada pusat. Sebab pengadaan blanko langsung pada pemerintah pusat. Jumlah blanko yang diterima oleh daerah, menyesuaikan stok yang ada.Â
Tak jarang jumlah permohonan kebutuhan tidak sesuai karena stok yang ada dipusat cukup terbatas. “Setiap harinya kami kontrol, kami upayakan blanko selalu tersedia. Agar saat ada permohonan ataupun ada terjadi lonjakan kebutuhan dapat terpenuhi,” ungkapnya.
Kendati demikian jika nantinya blanko memang benar-benar habis, masyarakat dapat memanfaatkan KTP digital. Tetapi harus memenuhi dulu sejumlah persyaratannya. Di antaranya masyarakat sudah perekaman dan posisinya sudah print ready record (PRR). Sehingga sudah bisa mencetak KTP Elektronik. KTP digital mengharuskan masyarakat mempunyai HP Android dan ada jaringan internet. Untuk mengaktifkan KTP digital, masyarakat harus instal aplikasi Identitas Kependudukan Digital.
“KTP digital bisa diberlakukan sebagai pengganti e-KTP. Karena itulah saat blanko kosong, bisa menggunakan KTP Digital,” tuturnya. (ar/fun)