PAJARAKAN, Radar Bromo- Kunjungan wisata saat libur Natal dan Tahun Baru (nataru) diprediksi akan mengalami kenaikan. Agar tak terjadi kemacetan, polisi menyiapkan antisipasi. Terutama pengaturan lalu lintas dan penyediaan kantung parkir. Jalur menuju Gunung Bromo masih menjadi atensi. Sebab acapkali wisata ini banjir pengunjung.
Bukan tanpa alasan mengapa jalur wisata Bromo jadi fokus. Sebab setahun sebelumnya saat pandemi, sektor wisata dibatasi. Mulai dari jumlah pengunjung yang datang, hingga penerapan protokol kesehatan yang cukup ketat. Saat ini wisata sudah bebas sehingga prediksi jumlah pengunjung wisata naik, sangat bisa terjadi.
Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Sapari mengatakan jika pihaknya telah memetakan jalur wisata yang berpotensi macet saat libur natal dan tahun baru. Sehingga perlu menyiagakan personelnya agar arus lalu lintas tetap lancar dan tidak mengganggu perjalanan wisatawan.
“Potensi macet saat libur nataru pasti ada. Khususnya ruas jalan menuju Gunung Bromo. Pasti akan ramai. Personel berkerjasama dengan polsek jajaran akan berkoordinasi mengatur lalu lintas,” ujarnya.
Sapari menjelaskan jika dua jalur menuju Gunung Bromo, yakni Kecamatan Sukapura dan Lumbang menjadi pintu masuk di Kabupaten Probolinggo. Dua wilayah tersebut sampai dengan saat ini terus dipantau. Mulai dari arus pengunjung yang datang, hingga jenis kendaraan apa yang mendominasi.
“Kecamatan Sukapura dan Lumbang merupakan pintu masuk. Tentu volume kendaraan tinggi, tidak hanya arus lalu lintas. Penyediaan kantung parkir perlu diperhatikan. Oleh karena itu kami berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan,” katanya.
Di sisi lain, Kasi Pengendalian dan Operasi pada Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo Imam Sugianto mengatakan, sejauh ini pihaknya masih melakukan pemetaan mana saja destinasi wisata yang diprediksi akan mengalami kenaikan. Bukan hanya di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Tetapi destinasi wisata lainnya.