KRAKSAAN, Radar Bromo – Kerinduan akan tanah suci bakal terobati. Warga yang hendak beribadah umrah mulai mendapatkan angin segar untuk bisa beribadah. Kesiapan travel atau penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) menjadi salah satu pertimbangannya.
Hal tersebut diungkap Kasi Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Probolinggo Sholehudin. Dia mengatakan bahwa beberapa waktu lalu hasil dari pertemuan mentri kesahatan dan menteri luar negeri bersama pemerintah Arab Saudi, pelayanan umrah di Arab Saudi terhadap Indonesia telah dibuka.
“Namun secara teknis secara detail bagaimananya, kami masih belum menerima,“ beber Sholehuddin.
Dalam keberangkatan umrah, Solehudin mengatakan, pelaksanaannya nanti tergantung dari PPIU atau travel umrah masing-masing. “Jadi juga tergantung kesiapan dari pihak PPIU-nya. Siap tidak. Untuk kapan pemberangkatannya memang masih belum tahu. Yang jelas, harus proses ketat,“ katanya. Solehudin memperkirakan jika nantinya persyaratan pemberangkatan juga termasuk vaksinasi.
Jika nantinya memang benar berangkat, Solehudin mengatakan, jika pihaknya tidak mengetahui akan ada berapa orang yang akan berangkat. “Kami hanya diminta rekom saja. Sejauh ini masih ada belasan orang, dan mereka belum berangkat. Kami masih melakukan sosialisi perihal umrah ini,“ bebernya.
Sementara itu, salah satu pemilik travel umrah di Kabupaten Probolinggo, Saiful mengatakan, pihaknya jiga masih belum mengetahui kepastian pemberangkatan umrah. Hanya saja pihaknya berharap, jika nanti pemberangkatan umrah dilakukan, pihaknya berharap ada solusi untuk pemenuhan syaratnya.
“Seperti vaksinasi booster. Apakah ada dari pemerintah atau pribadi, kami masih belum tahu. Hanya saja, jika dilakukan secara pribadi, tentu akan menambah pengeluaran jamaah untuk umroh. Sehingga sampai saat ini kami belum menentukan harga pemberangkatan umrah,“ jelas Saiful. (mu/fun)