29.5 C
Probolinggo
Thursday, June 1, 2023

Pohon Sengon Timpa Rumah Banyuanyar usai Hujan Deras Melanda

BANYUANYAR, Radar Bromo– Hujan disertai angin kencang dan menumbangkan pohon, tak hanya merusak jaringan PLN. Di Banyuanyar, sebuah pohon sengon tumbang menimpa atap rumah milik Sumiati, 74, warga Desa Sentulan.

Insiden itu terjadi ketika hujan deras disertai angin kencang terjadi Rabu (16/1) sore lalu. Tak ada korban jiwa dalam perstiwa ini, namun atap rumah mengalami kerusakan dan diperkirakan mengalami kerugian materiil sekitar Rp 10 juta.

Kepala Desa Sentulan Fathurrahman mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00. Saat hujan dan angin kencang terjadi, pemilik berada di dalam rumah bersama tiga orang lainnya. Suasana yang ada disekitar begitu mencekam sehingga pemilik memilih tidak keluar rumah.

Baca Juga:  Depresi Bingung Biaya Mau Nikahkan Anak, Warga Pakuniran Gantung Diri

“Waktu itu pemilik bersama keluarganya berada didalam rumah karena hujan dan angin kencang terjadi. Tiba-tiba sebuah pohon sengon tumbang karena terpaan angin kencang menimpa atap rumah,” ujarnya.

Menurutnya, rumah Sumiati berada dekat dengan kantor Desa Sentulan. Pohon sengon yang tumbang menimpa sisi rumah bagian tengah yang merupakan atap kamar rumah. saat hujan turun pemilik berkumpul bersama keluarga di ruang tamu. Struktur atap meliputi ring dan usuk terbuat dari kayu. Saat genting di hantam kayu, pecahan genting  jatuh menimpa beberapa perabot rumah dan sebuah handphone.

BESAR: Pohon sengon yang menimpa rumah milik Sumiati. (Foto : Kepala Desa Sentulan for Jawa Pos Radar Bromo)

“Genting yang hancur menimpa beberapa perabot rumah dan sebuah handphone rusak, Untungnya tidak sampai jadi korban jiwa, namun pemilik mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta,” tuturnya.

Baca Juga:  Cuaca Ekstrem, Pasokan Ikan di Kota Probolinggo Berkurang, Harga Naik

Sementara itu Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Probolinggo Abdullah mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi tersebut langsung menuju lokasi kejadian. Sesampainya dilokasi petugas dibantu Muspika dan warga sekitar melakukan evakuasi pohon tumbang. Tak hanya itu pembersihan sisa-sisa genting yang jatuh dilakukan secara bergotong royong agar cepat selesai.

“Pohon yang tumbang kami evakuasi dengan memotong menjadi beberapa bagian untuk memudahkan pemindahannya, kami berikan bantuan terpal untuk pengganti sementara atap yang rusak supaya lebih nyaman,” pungkasnya. (ar/fun)

BANYUANYAR, Radar Bromo– Hujan disertai angin kencang dan menumbangkan pohon, tak hanya merusak jaringan PLN. Di Banyuanyar, sebuah pohon sengon tumbang menimpa atap rumah milik Sumiati, 74, warga Desa Sentulan.

Insiden itu terjadi ketika hujan deras disertai angin kencang terjadi Rabu (16/1) sore lalu. Tak ada korban jiwa dalam perstiwa ini, namun atap rumah mengalami kerusakan dan diperkirakan mengalami kerugian materiil sekitar Rp 10 juta.

Kepala Desa Sentulan Fathurrahman mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00. Saat hujan dan angin kencang terjadi, pemilik berada di dalam rumah bersama tiga orang lainnya. Suasana yang ada disekitar begitu mencekam sehingga pemilik memilih tidak keluar rumah.

Baca Juga:  Sudah Puluhan Tiang Listrik Terpasang di Pancor Gunggungan Kidul

“Waktu itu pemilik bersama keluarganya berada didalam rumah karena hujan dan angin kencang terjadi. Tiba-tiba sebuah pohon sengon tumbang karena terpaan angin kencang menimpa atap rumah,” ujarnya.

Menurutnya, rumah Sumiati berada dekat dengan kantor Desa Sentulan. Pohon sengon yang tumbang menimpa sisi rumah bagian tengah yang merupakan atap kamar rumah. saat hujan turun pemilik berkumpul bersama keluarga di ruang tamu. Struktur atap meliputi ring dan usuk terbuat dari kayu. Saat genting di hantam kayu, pecahan genting  jatuh menimpa beberapa perabot rumah dan sebuah handphone.

BESAR: Pohon sengon yang menimpa rumah milik Sumiati. (Foto : Kepala Desa Sentulan for Jawa Pos Radar Bromo)

“Genting yang hancur menimpa beberapa perabot rumah dan sebuah handphone rusak, Untungnya tidak sampai jadi korban jiwa, namun pemilik mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta,” tuturnya.

Baca Juga:  Pemkab Probolinggo Sudah Siapkan Rp 70 Miliar untuk THR-Gaji 13 ASN

Sementara itu Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Probolinggo Abdullah mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi tersebut langsung menuju lokasi kejadian. Sesampainya dilokasi petugas dibantu Muspika dan warga sekitar melakukan evakuasi pohon tumbang. Tak hanya itu pembersihan sisa-sisa genting yang jatuh dilakukan secara bergotong royong agar cepat selesai.

“Pohon yang tumbang kami evakuasi dengan memotong menjadi beberapa bagian untuk memudahkan pemindahannya, kami berikan bantuan terpal untuk pengganti sementara atap yang rusak supaya lebih nyaman,” pungkasnya. (ar/fun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru