GENDING, Radar Bromo – Normalisasi saluran Pembuangan Bujel, Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, digarap sejak dua pekan lalu. Sejauh ini belum rampung. Masih tersisa sekitar 10 persen. Selain sedimentasi tebal, juga terkendala cuaca.
Normalisasi saluran Pembuang Bujel merupakan proyek normaliasi lanjutan dari tahun sebelumnya. Sebelumnya, normalisasi dilakukan di sisi timur. Sepanjang 650 meter dari selatan. Kini normalisasi sepanjang 600 meter. Dimulai dari Balai Desa Pajurangan membentang ke barat. Selanjutnya, ke arah utara sepanjang 225 meter.
“Proses normalisasi tersisa 10 persen dari yang direncanakan. Saat pengerukan sedimentasi terkendala hujan. Jadi, saat kondisi tidak memungkinkan, pengerjaan dihentikan,” ujar Pejabat Fungsional Muda Pengairan Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo Nurul Hidayat.
Dalam proses normalisasi perlu menurunkan ekskavator. Sebab, saluran pembuang cukup dangkal. Sedimentasi sungai tebal. Sedangkan, kedalaman saluran ini idealnya 1 meter. Untuk memperoleh kedalaman ideal, perlu pengerukan berulang-ulang.
“Endapan dasar saluran pembuangan cukup tebal. Kami lakukan pengerukan sampai memenuhi kedalaman ideal. Sehingga, nantinya saluran air bisa lancar dan daya tampung sungai lebih maksimal,” bebernya.
Jika dalam waktu sepekan ke depan normalisasi rampung, akan pindah ke Saluran Pembuang Redu, Desa Brumbungan Lor, Kecamatan Gending. Proyek ini juga merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya.
Sebagai informasi, Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo akan melaksanakan normalisasi sejumlah saluran pembuangan. Di antaranya, Pembuang Bujel dan Pembuang Redu. Ada juga saluran Sekunder Mentor, Desa Sumurmati, Kecamatan Sumberasih. (ar/rud)