KRAKSAAN, Radar Bromo – Pengecekan produk makanan kini gencar dilakukan di sejumlah daerah. Hal ini untuk menghindari bahan nonhalal yang bisa saja dikonsumsi oleh masyarakat. Menjelang Ramadan ini, Kemenag Kabupaten Probolinggo juga akan melakukan pemantauan terhadap produk makanan yang dijual pedagang dadakan.
“Termasuk takjil, kami akan lakukan pemantauan kehalalan produk makanannya,” Kata Kepala Kantor Kemenag, Akhmad Sruji Bahtiar, Senin (13/3).
Bahtiar meminta kepada para pelaku usaha, utamanya UMKM agar dapat segera mengurus sertifikat halal yang dikeluarkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama. “Yang belum, kami dorong secara langsung untuk langsung melakukan pendaftaran sertifikat halalnya. Kalau sudah tersertifikasi halal kan enak, pembeli tidak ragu lagi untuk mengonsumsi produknya,” bebernya.
Ia mengatakan, pihaknya mendorong para pelaku UMKM sesuai dengan target capaian sertifikat halal Kemenag RI tahun ini. Targetnya sebanyak 1 juta sertifikat halal.
Saat pemantauan nanti, pihaknya akak mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo. Termasuk dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memantau makanan dan minuman yang dijual pada Ramadan nanti.
“Kami akan mengajak sejumlah lembaga. Nanti prosesnya melibatkan mereka semua, sebelum BPJPH menerbitkan sertifikat halalnya,” jelasnya. (mu/fun)