KRAKSAAN, Radar Bromo – Hingga kini Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kraksaan terus berupaya meningkatkan layanannya. Sebabnya potensi gangguan listrik diprediksi akan terjadi sampai dengan akhir tahun.
Prediksi tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya gangguan jaringan listrik sejalan dengan musim. Khususnya saat hujan, cuaca ekstrem dan angin kencang masih mengancam. Sehingga potensi gangguan jaringan listrik karena pohon tumbang masih bisa terjadi.
“Sejauh ini gangguan jaringan listrik terjadi mayoritas karena cuaca ekstrem dan angin kencang. Mengakibatkan pohon tumbang menimpa jaringan,” ujar manajer ULP PLN Kraksaan, Rechi Novriadi.
Rechi menyebutkan, selama dua bulan belakangan terdapat dua puluh gangguan jaringan listrik yang diakibatkan cuaca ekstrem dan angin kencang. Sehingga menyebabkan putus atau terganggu karena terkena gesekan ranting pohon. Hal ini tentunya mengakibatkan padamnya aliran listrik menuju rumah atau pemanfaat listrik lainnya.
Rechi menegaskan jika gangguan pasokan listrik menuju permukiman penduduk memang erat hubungannya dengan cuaca. Saat musim hujan, potensi padam akan lebih tinggi. Banyak jaringan listrik menuju permukiman berdekatan dengan pohon menjadi alasan. Sementara jaringan listrik sendiri harus steril, terbebas dari gangguan apapun berjarak minimal tiga meter. Baik atas, bawah, dan samping.
Beberapa wilayah pun pernah terdampak karena pohon tumbang. Di antaranya Kecamatan Maron, Banyuanyar, Gading, Krucil dan Tiris. Wilayah yang terdampak tersebut masih ditemukan pohon berdekatan dengan jaringan listrik. Sosialisasi kepada warga juga sudah dilakukan agar mau mensterilkan jaringan listrik sesuai dengan standar aman. Di samping itu petugas juga sudah standby serta berupaya secepat mungkin melakukan perbaikan saat ada gangguan.