KRUCIL, Radar Bromo – Rsd, Aremania asal Desa Kertosuko, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, akhirnya dijemput keluarganya ke Malang. Selama 11 hari Rsd tidak pulang lantaran takut pulang setelah tragedi Kanjuruhan.
Remaja 17 tahun itu dijemput keluarganya ke Malang, Kamis (13/10). Dengan didampingi perangkat Desa Kertosuko dan Polres Probolinggo. Rsd dijemput setelah Pemerintah Kecamatan Krucil dan Pemerintah Desa Kertosuko berkoordinasi.
Sebab, Rsd yang diketahui berasal dari Dusun Saksak selama ini adalah yatim piatu yang tinggal bersama saudaranya. Sekretaris Desa Kertosuko Syamsuddin membenarkan hal tersebut. Sejak orang tuanya meninggal, Rsd tinggal bersama kakaknya.
Trauma, Aremania asal Kertosuko Krucil Ogah Pulang, Bertahan di Kanjuruhan
Memang sebagai Aremania, Rsd selalu menonton pertandingan yang dilakoni oleh tim kebanggaannya itu. “Memang Rsd ini menyukai tim Arema dan sering berangkat menonton dengan teman-temannya,” kata Syamsuddin saat dikonfirmasi Kamis (13/10).
Berkaitan dengan ketidakpulangan Rsd ke rumah, ada banyak cerita yang berkembang. Namun, berdasarkan keterangan keluarga, Rsd tidak pulang karena takut kepada kakaknya. Sebab, sebelum berangkat ke Malang, Rsd sempat berselisih dengan kakaknya. Sehingga kepulangannya tidak diharapkan.